"Tidak material dibandingkan dengan beban biaya yang jauh lebih besar," sambung Martin.
Namun, Martin menghargai langkah Kementerian BUMN dalam menjaga Garuda Indonesia tetap bertahan, dan keluar dari persoalan keuangan.
Oleh sebab itu, Martin pun meminta kepada direksi maupun komisaris Garuda saat ini untuk bekerja dengan cepat agar parseroan bisa mencetak keuntungan.
Baca juga: Harga Tes PCR Indonesia Mahal Dibanding India, Kemenkes Siap Evaluasi
"Kami hargai hal itu (pemangkasan) sebagai salah satu langkah. Saya minta mereka kerja cepat menyelamatkan Garuda," ujarnya.
Diketahui, jumlah komisaris dan direksi Garuda Indonesia pada saat ini lebih ramping menjadi sembilan orang, dari sebelumnya 13 orang.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi di maskapai pelat merah secara tepat dan cepat, sehingga memutuskan perubahan struktur, nomenklatur dan jajaran di dewan komisaris maupun dewan direksi perusahaan.
“Kementerian BUMN memastikan transformasi dan efisiensi terus terjadi di Garuda Indonesia, dengan
mengurangi jumlah komisaris dari lima menjadi tiga orang, serta jumlah direksi dari delapan orang menjadi enam orang," kata Erick, Jumat (13/8/2021).