TRIBUNNEWS.COM - Yenni Wahid resmi putuskan pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero).
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Yenny melalui akun Instagram pribadinya @yennywahid serta kanal YouTube miliknya Yenny Wahid Official.
Dalam video unggahannya tersebut Yenny terlihat sedang mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.
Meski merasa sedih, tapi keputusan ini Yenny ambil demi melakukan efisiensi biaya di Garuda.
Sehingga Garuda bisa diselamatkan dari jurang kebangkrutan akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Yenny Wahid Sarankan Garuda Indonesia Perkuat Sistem IT Agar Hemat Operasional
"Saya datang ke kementerian BUMN untuk menyerahkan surat pengunduran diri saya dari Garuda Indonesia maskapai kebanggan kita semua."
"Memang sedih sekali, tapi ini adalah upaya kecil saya untuk membantu Garuda agar bisa melakukan efisiensi biaya dan menekan biaya-biaya yang mungkin selama ini terus membebaninya," kata Yenny dalam tayangan video di kanal YouTube Yenny Wahid Official, Jumat (13/8/2021).
Yenny pun mengungkapkan, awalnya ia sempat merasa enggan untuk masuk ke Garuda.
Namun lama-kelamaan ia menjadi jatuh cinta dengan Garuda, meski harus dihadapkan dengan masalah yang banyak.
"Walaupun awalnya saya agak setengah segan untuk masuk ke Garuda Indonesia, tapi ternyata ketika di dalam malah jatuh cinta, walaupun masalahnya seabrik-abrik," ungkap Yenny.
Baca juga: Yenny Wahid Curhat Pengalaman Jabat Komisaris Garuda: Terlanjur Jatuh Cinta, Masalahnya Seabrek
Setiap Bulan Utang Garuda Bertambah Rp 1 Triliun
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Zannuba Ariffah Chafsoh atau dikenal Yenny Wahid mengungkap beban keuangan maskapai berpelat merah di tengah pandemi, hingga utang bertambah Rp 1 triliun setiap bulan.
Hal tersebut disampaikan Yenny dalam akun Youtube miliknya Yenny Wahid Official, yang diunggah beberapa jam sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Garuda Indonesia pada Jumat (13/8/2021) sore.
Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat pendapatan Garuda menurun drastis, sementara biaya-biaya untuk operasional maupun bayar utang masih sangat tinggi.
Baca juga: Pendapatan Garuda Indonesia Turun Drastis, Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Komisaris