Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) bersiap untuk melakukan penambahan modal lewat rights issue sebanyak 23,39 miliar saham.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan, pihaknya telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Oktober 2020, untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sekitar 23,38 juta saham baru seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Adapun untuk rasio HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) dan harga pelaksanaan belum ditentukan.
Pemegang saham utama yakni PT Banten Global Development tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam PUT VII ini.
Perusahaan berkode saham BEKS ini menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 30 September 2021.
HMETD dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 Oktober 2021.
Baca juga: Untuk Kelima Kalinya, Bank Besar Jepang Mizuho Alami Kegagalan Sistem
HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek mulai tangggal 14 Oktober 2021 sampai dengan 21 Oktober 2021.
Perolehan dana hasil PUT VII setelah dikurangi biaya terkait akan digunakan untuk ekspansi bisnis perushaan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perusahaan sekitar 35 persen.
“Untuk menggenjot kinerja perusahaan, BEKS berupaya untuk mendapatkan pendanaan baru,” ucap Agus Syabarrudin dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).
“Modal ini nantinya akan menjadi bahan bakar bagi mesin perusahaan untuk ekspansi usaha, sekaligus memberikan pelayanan lebih luas lagi kepada Nasabah,” sambungnya.
Agus menjelaskan, dana yang diraih perusahaan akan difokuskan untuk pengembangan teknologi, sekaligus menjadi modal bagi perseroan dalam menyalurkan kredit.
Lanjutnya, berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh Bank Banten untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat.
“Kami saat ini sedang kejar target untuk bisa laba. Bukan tidak mungkin target ini tercapai di tahun 2021, jika target-target yang ditetapkan internal dapat tercapai,” papar Agus.
“Bank Banten yakin bisa melakukan strategic turnaround. Sehingga, BEKS dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder, termasuk memberikan tambahan PAD (pendapatan asli daerah) bagi Provinsi Banten,” pungkas Agus.