Odo meyakinkan pelaku usaha pariwisata bahwa pemerintah selalu berada di belakang dalam kondisi sulit seperti sekarang.
"Indonesia beruntung karena tidak terlalu bergantung terhadap wisatawan asing hanya sekitar 30 persen. Kuncinya adalah wisatawan lokal yang bisa memulihkan industri pariwisata ke depan," tambahnya.
Pemerintah mendorong wisatawan domestik untuk tetap berwisata di dalam negeri.
Hal ini, menurutnya, dapat menarik potensi uang yang biasanya dibelanjakan masyarakat Indonesia ke luar negeri.
"Data sebelum pandemi lebih dari 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 130 triliun uang yang dibelanjakan di luar negeri. Jumlah yang besar ini kita dorong untuk di dalam negeri. Saya kira ini PR besar," tutur Odo.
Baca juga: Dukung Program Jokowi, BNSP Sertifikasi Karyawan Hotel di Destinasi Super Prioritas Likupang
Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambut gembira acara webinar Bangga Wisata Indonesia dengan tajuk #PelangiSulawesi kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dengan Tribun Network.
"Saya harap acara ini dapat makin meningkatkan rasa bangga kita semua terhadap produk buatan Indonesia," ucap Mendag.
Menurutnya, Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis dan terobosan kebijakan yang dapat segera mempercepat pemulihan ekonomi serta menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pada kuartal kedua 2021 ini, Alhamdulillah perekonomian Indonesia berangsur menunjukkan pemulihan yang signifikan," ujar Mendag.
Pertumbuhan tercatat sebesar 7,07 persen secara year on year di mana salah satu penyumbang terbesar berasal dari kinerja ekspor yang tumbuh 31,78 persen.