News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KEK Likupang, Surga Tersembunyi di Bumi Nyiur Melambai

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi bersama jajaran menterinya meninjau KEK Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, LIKUPANG - Pegiat media sosial atau influencer Dwidyawati Esther Mopeng bercerita kisahnya saat mengunjungi kawasan ekonomi khusus (KEK) Likupang, Sulawesi Utara.

Baginya, Bumi Nyiur Melambai memiliki keunikan tersendiri karena menyimpan pemandangan pantai yang indah.

"KEK Likupang memiliki potensi geo-ekonomi cukup besar ditambah adanya gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI)," ucap Esther saat webinar Diginas Bangga Wisata Indonesia (BWI), Senin (24/8/2021).

Esther menilai Likupang pantas dijadikan destinasi super prioritas sebab masyarakatnya sangat baik dan marah.

KEK Likupang perlu disosialisasikan untuk diketahui banyak wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Menurutnya, rencana KEK Likupang menjadi tuan rumah G20 juga menjadi momentum penting agar Bumi Nyiur Melambai semakin dikenal luas.

"Diharapkan adanya sosialisasi yang masif membuat Sulawesi secara keseluruhan semakin diminati masyarakat Asia ataupun Uni Eropa," urainya.

Anggota BNI HiMovers Dive Community tengah mempersiapkan bibit terumbu karang untuk ditanam dalam rangka Restorasi Terumbu Karang di Perairan Pantai Pulisan, Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (23/6/2021). BNI menanam 1.946 bibit terumbu karang sebagai rangkaian dari perayaan HUT ke-75 pada 5 Juli 2021 mendatang. Penanaman terumbuh karang ini dilaksanakan oleh para pegawai BNI yang tergabung dalam BNI HiMovers Dive Community dengan dan Tim Seasoldier Sulut. TRIBUNNEWS.COM/HO (TRIBUNNEWS.COM/HO)

Esther mengatakan akses jalan menuju tempat pariwisata di Sulawesi Utara saat ini sudah tersedia.

Ketersedian infrastruktur ini memudahkan para pelancong untuk dapat mencapai tujuan tanpa memakan durasi waktu lama.

"Hadirnya infrastruktur tol Manado-Bitung memudahkan mobilitas dari para turis. Dan melalui QRIS diharapkan transaksi wisatawan juga semakin mudah," pungkasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo R.M. Manuhutu menuturkan pengembangan infrastruktur KEK Likupang terus dimatangkan.

Harapannya, ketika pandemi selesai atau paling tidak menjadi endemic fasilitas sudah terbentuk.

"Kalau kita lihat TTCI (Travel and Tourism Competitiveness Index) salah satu kekurangan Indonesia dari segi infrastruktur dan kebersihan. Saya kira ini perlu kita waspadai," ucap Odo.

Odo meyakinkan pelaku usaha pariwisata bahwa pemerintah selalu berada di belakang dalam kondisi sulit seperti sekarang.

"Indonesia beruntung karena tidak terlalu bergantung terhadap wisatawan asing hanya sekitar 30 persen. Kuncinya adalah wisatawan lokal yang bisa memulihkan industri pariwisata ke depan," tambahnya.

Pemerintah mendorong wisatawan domestik untuk tetap berwisata di dalam negeri.

Hal ini, menurutnya, dapat menarik potensi uang yang biasanya dibelanjakan masyarakat Indonesia ke luar negeri.

"Data sebelum pandemi lebih dari 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 130 triliun uang yang dibelanjakan di luar negeri. Jumlah yang besar ini kita dorong untuk di dalam negeri. Saya kira ini PR besar," tutur Odo.

Baca juga: Dukung Program Jokowi, BNSP Sertifikasi Karyawan Hotel di Destinasi Super Prioritas Likupang

Sementara Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyambut gembira acara webinar Bangga Wisata Indonesia dengan tajuk #PelangiSulawesi kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dengan Tribun Network.

"Saya harap acara ini dapat makin meningkatkan rasa bangga kita semua terhadap produk buatan Indonesia," ucap Mendag.

Menurutnya, Pemerintah terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis dan terobosan kebijakan yang dapat segera mempercepat pemulihan ekonomi serta menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pada kuartal kedua 2021 ini, Alhamdulillah perekonomian Indonesia berangsur menunjukkan pemulihan yang signifikan," ujar Mendag.

Pertumbuhan tercatat sebesar 7,07 persen secara year on year di mana salah satu penyumbang terbesar berasal dari kinerja ekspor yang tumbuh 31,78 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini