TRIBUNNEWS.COM, SUMBAR - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengintensifkan Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) pada lahan pertanian di daerah irigasi (DI).
Kementan secara masif melakukan berbagai program penguatan kapasitas SDM guna merealisasikan program IPDMIP.
Seperti halnya terlihat di Sekolah Lapangan DI Batang Mungo keltan Sejahtera, Nagari Taram Kec. Harau Kab. Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Kementan bersama pihak-pihak terkait memberikan penyuluhan seputar IPDMIP.
"Materi intinya ada beberapa. Di antaranya persiapan lahan, penggunaan PUTS (perangkat uji tanah sawah), sampai identifikasi masalah," ujar salah seorang pemateri, Sustri Andriani melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).
Dia mengatakan bahwa program penyuluhannya ini diikuti 25 peserta yang tergabung ke dalam Kelompok Jorong Gantiang Nagari Taram.
"Jadi mereka ini punya lahan kelompok yang dikelola bersama-sama," tambah dia.
Sustri menjelaskan IPDMIP merupakan bentuk kerja sama Kementan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan pemerintah daerah untuk mendukung pencapaian ketahanan pangan.
Pihaknya bersama-sama penyuluh lain memberikan pelatihan seputar optimalisasi lahan tani untuk hasil panen yang optimal.
Baca juga: Kementan Komitmen Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi
"Manfaatnya terasa sekali ya. Misalnya petani bisa melakukan panen calon benih yang merupakan hasil penangkaran dari program IPDMIP. Kami yakin dengan program IPDMIP ini bisa meningatkan kualitas hasil panen petani," jelas dia.
Mentan Yakin IPDMIP Dongkrak Kesejahteraan Petani
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan IPDMIP mempunyai banyak manfaat untuk petani.
Dia berharap petani bisa menyerap seluruh materi yang disampaikan dalam IPDMIP. Karena, program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"IPDMIP memperkenalkan teknologi baru, cara-cara baru dalam bertani. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas yang akan berimbas pada meningkatnya pendapatan petani," jelasnya.
Melalui IPDMIP, lanjut Mentan, Kementeriannya akan terus menggenjot produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi.
Diharapkan pendapatan petani naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat.
Baca juga: Harga Cabai Rp 11 Ribu per Kilogram, Dirjen Hortikultura Kementan Inisiasi Gerakan Beli Cabai
"Visi kami adalah meningkatkan kesejahteraan petani. Meningkatkan kualitas hidup petani," kata Mentan.
Senada, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan tujuan IPDMIP mendukung program ketahanan pangan nasional.
Khususnya program pemerintah di bidang irigasi untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten.
"IPDMIP merupakan program atau kegiatan Kementan di bawah koordinasi BPPSDMP, maka IPDMIP harus support. Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) BPPSDMP membangun SDM pertanian, khususnya 74 kabupaten di 16 provinsi yang menjadi target IPDMIP," kata Dedi.
"Tujuan kita menyediakan pangan seluruh penduduk Indonesia. Jangan biarkan seorang pun kelaparan. Kalau ada satu orang Indonesia kelaparan, itu terlalu banyak. Ingat, IPDMIP digulirkan untuk mencapai kedaulatan pangan nasional. Ini harus tercapai," ujarnya.