Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan kajian untuk kembali membuka Bali untuk aktivitas pariwisata.
"Terkait pembukaan kembali destinasi wisata di pulau Bali, kami tentunya masih menunggu kebijakan pemerintah mengenai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," ucap Sandiaga Uno dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8/2021).
Ia juga mengungkapkan, bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyerahkan rancangan untuk kembali membuka destinasi wisata ke Bali untuk wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Ini 5 Objek Wisata dengan Sejarah Kelam di Dunia yang Bikin Penasaran
"Kami sudah melakukan rapat terbatas dengan presiden, dan materi mengenai kembali membuka destinasi wisata di Bali sudah disampaikan," ujar Sandiaga Uno.
Menurutnya, pembukaan kembali destinasi wisata di Bali menunggu ketentuan pemerintah mengenai PPKM. Apabila PPKM di Bali turun dari level 4 ke level 3 ini menjadi sinyal untuk kembali membuka akses pariwisata di pulau Bali.
Pembukaan kembali wisata di Bali, lanjut Sandiaga Uno, tentu sangat diharapkan dan dapat direalisasikan secepatnya. Tetapi itu tentu harus seiring dengan angka penularan Covid-19.
"Jadi, pembukaan Bali ini tergantung terhadap angka penyebaran Covid-19 di Indonesia apabila mengalami penurunan itu dapat cepat direalisasikan," kata Sandiaga Uno.
"Saat ini kami juga telah melakukan persiapan apabila Bali sudah dapat kembali dibuka, dengan mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan pengelola kawasan wisata," ucap Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengingatkan, meski nantinya PPKM telah diturunkan menjadi level 3 di Bali tetapi protokol kesehatan tentunya tidak boleh dilonggarkan.
Baca juga: Sandiaga Janji Advokasi Perbaikan Infrastruktur di Desa Wisata Saribu Gonjong
"Hal ini karena penanganan Covid-19 harus terus berjalan, berbarengan dengan pemulihan industri pariwisata di Indonesia," ujar Sandiaga Uno.