Dan yang ketiga adalah, rencana proyek gasifikasi batubara seperti coal to methanol di Kalimantan Timur digadang-gadang menjadi industri pionir di Indonesia yang dapat meningkatkan local value chain.
Menurut Dwi, kebutuhan metanol akan semakin meningkat di masa mendatang.
Industri metanol merupakan industri petrokimia yang memegang peranan sangat penting bagi pengembangan industri di hilirnya.
Bahan baku metanol sangat dibutuhkan dalam industri tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida, plywood.
Metanol juga sangat berperan sebagai antifreeze dan inhibitor dalam kegiatan migas. Kemudian metanol merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan biodiesel.
Tak hanya sampai disitu, metanol dapat diolah lebih lanjut menjadi Dimethyl Ether (DME) yang dapat dimanfaatkan sebagai produk bahan bakar.
“Kita tahu bahwa methanol merupakan bahan baku industri petrokimia dan memegang peranan sangat penting dalam perkembangan industri hilirnya. Methanol akan selalu memegang peranan penting di industri kimia, bahan pendukung biodiesel, dan juga lainnya,” pungkas Dwi.