Ketiga, pengembangan batubara melalui briket batubara-biomassa dan briket batubara terkarbonasi untuk PLTU dan industri kecil atau UMKM.
Keempat, pengembangan batubara untuk industri metalurgi.
Kelima, penyiapan pengembangan batubara untuk menghasilkan produk material maju dan Rare Earth Element (REE).
Keenam, pengembangan batubara untuk material agro industri.
Ketujuh, penyiapan infrastruktur coal upgrading untuk mendukung ketahan energi dalam negeri.
Dan yang kedelapan, penerapan High Efficiency Low Emissions (HELE) CCS-CCUS dalam pembangkit listrik dan proyek hilirisasi batubara.
“Delapan program ini lah yang akan menjadi arah atau program dari hilirisasi batubara,” pungkas Sujatmiko.