TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengingat pandemi belum berakhir, PT Pegadaian (Persero) mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital sesuai protokol kesehatan jaga jarak (physical distancing).
Perseroan terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital sebagai alternatif dalam mengakses produk dan layanan kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang di loket.
"Transaksi menggunakan aplikasi secara daring merupakan transaksi yang aman sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto dalam keterangannya, Minggu (12/9/2021).
Dengan pemanfaatan aplikasi ini, kata dia kalangan milenial maupun pelaku usaha mikro semakin mudah mengakses produk dan layanan.
"Pengguna aplikasi dapat memantau perkembangan harga emas, melakukan transaksi top up/jual/gadai tabungan emas, mengakses produk pembiayaan serta fitur-fitur lain guna memenuhi kebutuhan keuangan mereka,” kata Kuswiyoto.
Baca juga: Gelar Konser Virtual untuk Bantu Masyarakat Terdampak Pandemi, Pegadaian Sumbang Rp 3,2 Miliar
Diketahui PT Pegadaian (Persero) mencatat kenaikan nasabah sebesar 21,4% dari 15 juta orang pada 30 Juni 2020 menjadi 18 juta orang pada 30 Juni 2021.
Penambahan nasabah ini berdampak pada peningkatan omset bisnis gadai tumbuh 6,1% dari Rp.75,57 triliun menjadi Rp.80,18 triliun.
Kenaikan omset tersebut terdiri dari gadai konvensional naik 5,9% dari Rp.64,21 triliun menjadi Rp.67,98 triliun dan gadai syariah naik 7,4% dari Rp.11,36 triliun menjadi Rp.12,2 triliun.
Namun demikian kinerja bisnis yang tumbuh positif tersebut tidak serta merta berdampak positif pula pada kinerja keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian (Persero) dan Entitas Anak yang dipublikasikan Selasa (10/08/2021) perseroan melaporkan bahwa jumlah Aset per 30 Juni 2021 turun 0,9% dari Rp.68,44 triliun per 30 Juni 2020 menjadi Rp.67,8 triliun per 30 Juni 2021.
Pendapatan naik tipis 2,9% dari Rp 10,13 triliun menjadi Rp 10,43 triliun, sedangkan laba bersih turun 15% dari Rp 1,53 triliun menjadi Rp.1,3 triliun di semester I tahun ini.
Baca juga: Bisa Dilakukan Bareng Sahabat, Ini Langkah Arisan Emas di Pegadaian
PT Pegadaian (Persero) terus berperan aktif dalam menyukseskan program vaksinasi yang tengah digalakkan Pemerintah, dengan menyiapkan 20.000 dosis vaksin dan terus melakukan rangkaian kegiatan vaksin secara maraton, di berbagai wilayah Indonesia.
"Hingga saat ini Perseroan telah menyuntikkan 16.000 dosis vaksin secara gratis yang diberikan secara berkala bagi karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat.
Aktivitas ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan komitmen Pegadaian dalam mewujudkan program 2 juta vaksin perhari yang tengah ditargetkan oleh pemerintah," katanya.
Pegadaian telah melaksanakan program vaksinasi disejumlah wilayah Indonesia, dengan total 16.000 dari 20.000 dosis vaksin yang saat ini tersedia.
Perusahaan memprioritaskan daerah-daerah yang memiliki potensi risiko tinggi. Adapun wilayah yang menjadi prioritas diantaranya provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan pulau Kalimantan.
“Hingga Desember 2021 sebanyak 31 ribu karyawan Pegadaian beserta keluarga dan masyarakat, diharapkan sudah mendapatkan dosis vaksin.
Manajemen akan terus bekerja sama dengan perusahaan penyedia vaksin agar bisa memperluas akses karyawan, keluarga, dan masyarakat yang membutuhkan vaksin secara gratis,” tambah Kuswiyoto.