Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga secara simbolis menyerahkan KUR kepada 17 debitur KUR.
Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam. Menko Airlangga juga sempat berdiskusi secara langsung kepada 9 penerima manfaat KUR yang menampilkan produk usahanya dalam booth UMKM.
Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran bantuan pemberdayaan pesantren berupa bantuan untuk pembangunan dan renovasi program kemitraan EUREKA MART yang dikelola pesantren.
Bantuan pemberdayaan tersebut disalurkan untuk 10 pesantren dengan masing-masing menerima 200 juta rupiah. Melalui bantuan ini, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri yang mandiri dan berjiwa usaha.
Bantuan berupa Kartu Santri dari PT Telkom juga diserahkan kepada perwakilan Pondok Pesantren dalam kesempatan itu.
Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya Kartu Santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.
Selepas rangkaian kunjungan kerja, malamnya Airlangga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke kediaman Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Pertemuan berlangsung lebih dari sejam di Kanzus Sholawat.
"Saya datang ke sini untuk menjaga silaturahmi. Beliau sebagai orangtua kita," kata pria yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar ini.
Ketua harian DPD Golkar Jateng, Wihaji mengatakan kunjungan ketua umumnya sebagai murid yang sowan pada gurunya. Ia mengatakan Airlangga hanya sekadar silaturahmi, karena kebetulan siangnyaada kunjungan kerja di Pekalongan.
"Beliau bersilaturahmi pada Habib Luthfi sebagai guru bangsa," tuturnya.
Airlangga diketahui punya kedekatan dengan Habib Luthfi dan pernah berkunjung ke Kediaman Habib Luthfi, Juni 2018 lalu.
Airlangga juga beberapa kali menyambangi Habib Luthfi, ketika Habib berkegiatan di Jakarta.