Alasan tersebut juga didukung oleh program pemerintah yang menginginkan China bebas dari penggunaan karbon pada tahun 2060.
Di lain sisi, pelarangan yang dilakukan tentu memberikan masalah bagi penambang yang berada di China dan Hongkong.
Mereka dipusingkan dengan mencari cara untuk mengamankan aset yang sudah ditanam di aktivitas yang berhubungan dengan mata uang kripto.
Laporan tersebut didapatkan dari narasumber, David Lesparence.
Baca juga: Mau Investasi Kripto, Simak Istilah yang Harus Ditahui dalam Cryptocurrency
Dirinya merupakan pengacara yang berasal dari Toronto, Kanada yang memiliki spesialisasi dalam memindahkan aset dari penambang ke negara lain dalam rangka untuk mengamankan dari pajak.
"Sejak pengumuman pelarang tersebut, saya telah menerima lusinan pesan berupa email, panggilan, dan aplikasi yang terenkripsi."
"Seluruhnya berasal dari penambang di China dan mengharapkan solusi dari saya terkait cara untuk mengakses dan melindungi asetnya," ceritanya dikutip dari CNBC.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel terkait mata uang kripto