Sebesar 73,8 persen orang lebih memilih membeli rumah secara kredit. Hanya 26,2% yang membeli secara tunai.
Pembayaran KPR dengan down payment (DP) 10-15 persen menjadi yang paling banyak dipilih pengunjung situsnya. Meski demikian, Yoga melihat saat ini mulai banyak masyarakat yang memanfaatkan DP nol persen.
“Perpanjangan stimulus pajak juga sangat membantu. Kita melihat adanya kenaikan dari sisi transaksi properti setelah adanya stimulus tersebut,” ujart Yoga.
Sedangkan dari sisi pembiayaan perumahan, Bank Tabungan Negara (BTN) kini gencar menawarkan berbagai kemudahan bagi milenial untuk memiliki rumah impiannya. Salah satunya adalah kemudahan akses via digital melalui Bank BTN.
BTN kini memiliki layanan digital terintegrasi untuk milenial yang tengah mencari rumah berupa aplikasi Smart Residence.
"Aplikasi Smart Residence ini ditujukan untuk para milenial yang mencari perumahan-perumahan di high rise building. Semua transaksi dan biaya yang terkait rumah tersebut bisa dilakukan melalui aplikasi ini," ujar Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar.
BTN juga menyediakan situs BTNProperti.co.id yang bekerja sama dengan developer untuk menyediakan akses perumahan di seluruh Indonesia.
Masyarakat juga bisa mencari rumah-rumah aset BTN dengan harga yang terjangkau melalui situs rumahmurahbtn.co.id. Kanal-kanal ini diharapkan bisa menarik minat milenial untuk memiliki rumah.
Kemudahan tersebut juga didukung pembiayaan terjangkau Bank BTN. Salah satunya adalah program KPR Gaeesss! for Millennials yang ditujukan untuk anak muda. Dengan program ini, selama 2 tahun pertama milenial cukup membayar bunga kreditnya.(Tribun Network/sen/ktn/wly)