News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PGN Pastikan Tak Ada Jaringan Pipa Gas Milik Perseroan di Gorong-gorong Cipondoh

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OLAH TKP PUSLABFOR BARESKRIM - Petugas Puslabfor Bareskrim Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya 5 orang warga di lubang kontrol kabel telepon di Jalan Utama Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (8/10/2021). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memastikan jaringan pipa gas milik perseroan, tidak berada di area gorong-gorong Perumahan Taman Royal Cipondoh yang menewaskan lima orang pada Kamis (7/10/2021).

Gorong-gorong itu diketahui mempunyai kedalam sampai dua meter.

Dari informasi di lapangan, awalnya satu orang pekerja turun ke dalam gorong-gorong untuk memperbaiki kabel.

Kemudian, satu rekan kerjanya berada di atas mengawasi pengerjaan.

Tak lama berselang terdengar teriakan dari bawah yang berasal dari pekerja yang di bawah.

"Satu pekerja itu awalnya di atas, yang satu lagi di bawah. Lalu terdengar teriakan dari bawah, dan yang di atas langsung turun untuk melihat kondisi temannya," jelas Aji warga yang berada di lokasi kejadian.

Ternyata, di dalam gorong-gorong sudah dipenuhi gas beracun.

Teriakan korban di dalam gorong-gorong rupanya terdengar oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Warga tersebut lalu berusaha menolong kedua korban, namun warga tersebut juga ikut keracunan gas dan ikut menjadi korban.

"Yang satu itu tukang galon, dia awalnya mau menolong dua korban yang di bawah itu. Tapi ternyata ikut keracunan juga dan meninggal dunia," terang Aji.

Sehingga, total korban pun berjumlah tiga orang yang meninggal di lokasi secara bersamaan.

"Total tiga, enggak terselamatkan semua meninggal di lokasi," tutupnya.

Baca juga: Polisi Duga Ada Unsur Kelalaian Musibah 5 Pekerja Tewas Dalam Gorong-gorong di Cipondoh

Dugaan Kapolsek

Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah, menjelaskan ketiganya diduga meninggal karena terlalu lama menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong.

"Kemungkinan ada gas alam, artinya gas dalam tanah menguap dari gorong-gorong, sementara kita dalami jenazah dibawa ke rumah sakit kita dalami," jelas Ubaidillah di lokasi kejadian.

Pasalnya, gorong-gorong sedalam dua meter tersebut sudah lama tidak dibuka.

Hal tersebut diamini Ubaidillah yang mengatakan selama beberapa tahun tidak ada yang melakukan pemeliharaan kabel di sana.

Dari keterangan warga, mereka sempat mencium aroma kuat saat lubang tersebut diangkat dan terbuka.

"Jasad tiga korban juga kasat mata tidak ada luka, tapi masih tetap kita dalami," ujar Ubaidillah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini