Meskipun didukung oleh lebih dari 100 negara, proposal tersebut telah diblokir oleh apa yang disebut MSF sebagai 'sekelompok kecil anggota WTO', termasuk Uni Eropa, Inggris, Norwegia dan Swiss.
Terkait pendanaan untuk penelitian Merck dan Pfizer, AS memang telah melakukannya, namun negara itu ternyata turut mendukung TRIPS Waiver.
Obat tersebut saat ini sudah dalam tahap produksi dan pengujian generik di India. Menghaney mengatakan biayanya penggunaan per harinya mencapai antara 15 hingga 20 dolar AS untuk satu penggunaan.
Namun, solusi generik ini masih menunggu persetujuan, dan pil yang lebih murah ini tidak akan tersedia di negara-negara yang menegakkan hukum kekayaan intelektual dengan lebih kuat.
Kendati demikian, Menghaney menganggap Undang-undang (UU) kekayaan intelektual seharusnya tidak dipatuhi di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
"Negara-negara seperti Rusia dan Brazil yang memiliki kapasitas untuk memproduksi obat-obatan pun harus terus maju, terlepas dari hambatan paten dalam memproduksi obat-obatan ini," tegas Menghaney.