News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramai-ramai Kepala Daerah Curhat Minta Dicarikan Peluang dan Pasar di Pasifik

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi salah satu komoditas produk ekspor perikanan Indonesia.

Potensi Ekspor ke Negara Pasifik

Menanggapi hal itu, Dubes Tantowi mengapresiasi keseriusan dari kepala daerah di forum Pacific Exposition 2021.

Dirinya bisa merasakan antusiasme provinsi-provinsi di kawasan Indonesia timur untuk menguasai pasar pasifik.

"Pasifik adalah gugusan pulau-pulau kecil. Paling besar Selandia Baru. Tetapi terjadi keanehan cari ikan segar susah di sini," ucap Tantowi.

Menurut dia, hasil tangkapan nelayan Selandia Baru atau Australia kebanyakan dikirim ke China sehingga kebutuhan di domestik tidak terpenuhi.

"Di sini terjadi kekurangan pasokan seafood. Di sini saya lihat ada opportunity besar memenuhi pasar tersebut," tutur Tantowi.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengajak masyarakat Indonesia timur berpartisipasi dalam Pacific Exposition 2021 yang digelar virtual.

Melalui forum ini, akan ada banyak insight yang bisa didapat seputar bisnis.

"Kami mengundang seluruh masyarakat di wilayah timur Indonesia untuk dapat aktif terlibat baik menjadi exhibitor maupun pengunjung," kata Tantowi dalam webinar bertajuk Indonesia Timur sukseskan Pacific Exposition 2021, Senin (11/10/2021).

Tantowi meyakini event internasional ini bisa membuka jejaring antar pebisnis sekaligus memperluas pasar produk unggulan.

"Kita juga menggelar seminar yang membahas isu-isu besar di kawasan Asia Pasifik," lanjutnya.

Sebanyak enam provinsi di Indonesia turut mendukung event PE 2 di antaranya Provinsi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Papua.

Tantowi menyampaikan terimakasih kepada ke enam provinsi di wilayah Indonesia timur yang menjadi wajah Indonesia di Pacific Exposition 2021.

"Pacific Exposition 2021 ini terbuka untuk seluruh masyarakat bukan hanya kawasan Indonesia timur karena ini virtual. Jadi kegiatan ini berlangsung 24 jam bisa diakses di seluruh dunia," ucap dia. (Reynas Abdila/Seno Tri Sulistiono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini