News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pacific Exposition 2021 Ditarget Raup 2 Triliun Rupiah

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pacific Exposition 2021 bakal digelar secara virtual dalam waktu dekat, tepatnya 27-30 Oktober 2021. Dalam perhelatan Pacific Exposition pertama di tahun 2019 silam, berhasil diraih transaksi ekonomi sebesar 70,3 juta dollar AS atau kurang lebih Rp 1 triliun.

Namun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menargetkan ada peningkatan dua kali lipat di perhelatan kedua ini atau sebesar Rp 2 triliun. Hal ini disampaikan dalam webinar 'Indonesia Timur Sukseskan Pacific Exposition 2021'.

Target itu, kata Tantowi, bukan tak mungkin diraih. Apalagi melihat bahwa acara digelar secara virtual, sehingga 24 jam penuh acara dapat terus berlangsung dan memungkinkan terjadinya transaksi ekonomi terus menerus.

"Melihat gambaran bahwa expo ini tidak ada jam operasinya, artinya 24 jam, kemudian audience-nya itu bisa di seluruh dunia, dan business matching juga bisa berlangsung selama 24 jam, ya teorinya Pacific Exposition 2021 ini harus bisa menghasilkan transaksi itu minimum dua kali lipat. Minimum Rp2 triliun, itu yang kita harapkan," ujar Tantowi, Senin (11/10/2021). 

Berikut wawancara Tribunnetwork dengan Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya:

Pak Dubes bisa tolong dijelaskan soal Pacific Exposition 2021 yang kali ini dilakukan secara virtual, sehingga berbeda dengan perhelatan pertama pada dua tahun lalu?

Penyelenggaraan Pacific Exposition merupakan implementasi dari sejumlah kebijakan, baik yang ke dalam dan luar negeri. Ke luar negeri, Pacific Exposition adalah implementasi kebijakan Pacific elevation yakni penguatan peran Indonesia di Pasifik, khususnya melalui sektor ekonomi dan perdagangan. Hal ini selain tanggung jawab moral Indonesia selaku ekonomi besar anggota G20, juga pelaksanaan arahan Presiden RI pada sidang kabinet terbatas pada tahun 2018.

Ke dalam negeri, pelibatan aktif provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia dalam Pacific Exposition merupakan pengejawantahan dari instruksi presiden No. 9 tahun 2017 dimana menteri luar negeri secara aktif melaksanakan diplomasi Indonesia di luar negeri untuk mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan di provinsi Papua dan Papua Barat.

Pacific Exposition adalah pameran perdagangan, investasi, dan pariwisata terlengkap di kawasan Pasifik. Kegiatan ini menggabungkan pameran bisnis dengan berbagai forum atau seminar yang membahas isu-isu aktual di kawasan ini. Event ini merupakan wadah untuk memasarkan barang dan jasa dari semua negara dan teritori yang ada di kawasan Pasifik, meningkatkan konektivitas antara kawasan timur Indonesia dengan kawasan Pasifik serta memperkuat identitas ke-Pasifik-an Indonesia.

Pacific Exposition pertama yang diselenggarakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Juli 2019 lalu di Auckland, Selandia Baru, kegiatan tersebut berhasil meningkatkan awareness masyarakat Pasifik bahwa Indonesia adalah bagian dari Pasifik dan menciptakan interaksi masyarakat kawasan timur Indonesia dengan negara-negara Pasifik.

Pacific Exposition pertama berhasil mencatat transaksi ekonomi sebesar 70,3 juta US $ atau kurang lebih Rp1 triliun. Nah tahun ini karena adanya pembatasan pergerakan lintas batas negara akibat pandemi Covid-19, Pacific Exposition kedua akan diselenggarakan secara virtual penuh dari tanggal 27 sampai dengan 30 Oktober 2021.

Kegiatan ini akan kembali melibatkan kurang lebih 20 negara dan teritori yang ada di kawasan Pasifik. Secara umum kegiatan yang utama dari Pacific Exposition 2021 adalah pameran perdagangan, business matching, dan seminar-seminar untuk membahas isu terkini, aktual, dan terhangat di kawasan Pasifik.

Sejauh ini, 16 negara dan teritori di kawasan Pasifik sudah menyampaikan konfirmasinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Indonesia sendiri akan diwakili enam provinsi kawasan timur Indonesia atau kita kenal dengan provinsi Pasifik Indonesia dan enam kementerian/lembaga yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Maritim dan Investasi, serta BP2MI.

Untuk trade exhibition, panitia menyediakan 200 virtual booth yang akan diisi baik oleh pemerintah dan pelaku usaha dari masing-masing negara peserta. Hingga saat ini sebagai laporan telah bergabung 256 exhibitor yang mengisi 173 virtual booth. Sementara untuk 27 virtual booth lainnya sedang proses pengkurasian calon exhibitor oleh Kementerian Perdagangan.

Dalam Pacific Exposition 2021 juga terdapat business matching, di mana para exhibitor dan pengunjung yang hadir akan difasilitasi untuk bertemu dengan calon mitra atau buyer sehingga interaksi bisnis bisa terjadi dan besar kemungkinan menghasilkan berbagai komitmen transaksi bisnis.

Karena ini dilaksanakan secara virtual, aktivitas ini akan berlangsung 24 jam dan menjangkau seluruh masyarakat di dunia.

Selain trade exhibition dan business matching, dalam the second Pacific Exposition juga akan ada lima seminar yang akan membahas berbagai isu yang menjadi perhatian saat ini di kawasan Pasifik dan dihadiri oleh tokoh atau figur terkemuka di kawasan Pasifik.

Seperti Pacific Talk, ini adalah forum utama yang akan membahas kerjasama dan pembangunan di Pasifik. Keynote speaker-nya adalah Yang Mulia Henry Puna, Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik. Kemudian forum atau seminar kedua adalah Trade Investment and Creative Economy Forum. Forum ini akan membahas bagaimana peran perdagangan, investasi dan ekonomi kreatif dalam mempercepat pemulihan ekonomi di kawasan Pasifik pasca pandemi.

Hadir sebagai panelis Sir Richard Taylor, pendiri dari Weta Studios Selandia Baru. Weta Studios adalah perusahaan film di Selandia Baru yang memproduksi beberapa film Box Office seperti yang paling dikenal itu adalah Lord of The Rings, Iron Man, The Hobbits dan lain sebagainya.

Forum ketiga adalah forum pariwisata atau Tourism Seminar. Forum ini adalah forum untuk bertukar pengalaman dan pandangan tentang kebijakan untuk mengatasi dampak pasca Covid-19 pada sektor pariwisata dan upaya-upaya di masa depan.

Seminar ini akan dihadiri oleh perwakilan dari United Nation, World Tourism Organization. Kemudian forum keempat adalah forum kesehatan atau health seminar. Forum ini adalah bertukar pengalaman masukan dan rekomendasi kebijakan tentang cara memperkuat infrastruktur kesehatan di kawasan Pasifik, tentu saja termasuk Indonesia bagian timur.

Bertindak sebagai keynote speaker adalah ibu Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dalam kapasitasnya sebagai co-chairs COVAX. COVAX adalah organisasi yang dibentuk oleh PBB untuk meyakinkan distribusi vaksin Covid-19 dapat berlangsung secara cepat, lancar dan berkeadilan dengan harga yang murah.

Forum terakhir adalah forum perikanan. Forum ini adalah forum pertukaran pengalaman dan masukan untuk mendorong industri perikanan berkelanjutan di kawasan Pasifik pasca Covid-19. Dalam kesempatan ini Wakil Perdana Menteri Tuvalu, Yang Mulia minute akan bertindak sebagai keynote speaker.

Dalam kesempatan ini, kami mengundang seluruh masyarakat di timur Indonesia untuk dapat aktif terlibat dalam bagian, baik menjadi exhibitor maupun pengunjung dari Pasific Exposition 2021 dan mengambil manfaat terbesarnya dari kegiatan ini untuk dapat memperluas jejaring, memperlebar pasar produk-produk unggulan ataupun mengetahui perkembangan isu-isu yang terjadi di kawasan Pasifik ini.

Dengan pemaparan Pak Dubes sebelumnya, lantas bagaimana target Pacific Exposition 2021 ini?

Melihat gambaran bahwa expo ini tidak ada jam operasinya, artinya 24 jam, kemudian audience-nya itu bisa di seluruh dunia, dan business matching juga bisa berlangsung selama 24 jam, ya teorinya Pacific Exposition 2021 ini harus bisa menghasilkan transaksi itu minimum dua kali lipat. Minimum Rp2 triliun, itu yang kita harapkan.

Tapi kalau mendengarkan penjelasan dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bahwa mereka menargetkan Rp2 triliun, wah kami sangat berbesar hati. Berarti kita bisa mendapatkan Rp3-4 triliun, tapi target yang kami tetapkan sendiri adalah sekitar Rp2 triliun.

Pak Dubes, kalau kita ingin berpartisipasi di dalam Pacific Exposition 2021, apa yang mesti kita lakukan? Apakah ini hanya bisa diikuti masyarakat di kawasan timur?

Caranya mudah sekali cukup kunjungi website yaitu pacificexposition.co.nz, disitu semua informasi terhidang dengan lengkap termasuk cara pendaftaran, baik sebagai visitor maupun sebagai peserta dari seminar yang ada. Jadi sangat mudah. Dan Pacific Exposition 2021 ini terbuka untuk seluruh masyarakat, bukan hanya masyarakat kawasan timur. Seluruh masyarakat, bahkan seluruh dunia. Karena ini virtual jadi berlangsung 24 jam dan bisa diakses oleh masyarakat di seluruh dunia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini