TRIBUNNEWS.COM - Pihak Pertamina memberikan penjelasan terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah Sumatera Utara (Sumut).
Kelangkaan ini membuat sejumlah SPBU tutup karena tidak ada stok BBM.
Seperti halnya, SPBU Jalan Pancing, SPBU Jalan H Anif di Medan yang mengalami kekosongan BBM jenis solar.
Menurut Humas Pertamina MOR I, Taufikurachman, kelangkaan BBM terjadi karena adanya kendala.
"Sebelumnya, kami memohon maaf ya, karena memang ada kendala terkait keterlambatan dari kapal tanker kita," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Kini Hadir di Toba, BBM Pertamax Turbo Bantu Kurangi Pencemaran Lingkungan di Kawasan Wisata
Pihak Pertamina menambahkan, pasokan BBM akan kembali aman dalam beberapa hari ke depan.
Taufikurachman berharap masyarakat tidak panik.
"Jadi berharap masyarakat bisa mengerti keadaan ini dan jangan panik," ungkapnya.
Diketahui, tidak adanya pasokan BBM di sejumlah SPBU berimbas terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU yang masih memiliki stok.
Kelangkaan BBM ini dialami oleh semua jenis bahan bakar.
DPRD Sumut Mengirim Surat ke Pertamina Terkait Langkanya BBM di SPBU
Dikutip dari Tribun-Medan.com, DPRD Sumatra Utara akan memanggil PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) I, berkaitan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengatakan, pihaknya pun sudah melayangkan surat ke PT Pertamina MOR I Sumut untuk menanyakan persoalan tersebut.
Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Komisi B DPRD Sumut, agar segara melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas kelangkaan BBM di Sumut.
"Suratnya sudah kita kirimkan," kata Baskami, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Dukung Komitmen Pemerintah Terapkan Perjanjian Paris lewat Penggunaan BBM RON Tinggi
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga menyebutkan, pihaknya nantinya akan meminta klarifikasi dari PT Pertamina MOR I.
Ia pun meminta kepada Pertamina untuk secepatnya mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU.
Sebab, kelangkaan BBM berpengaruh dengan mobilitas masyarakat yang tentunya berimbas pada laju perekonomian.
"Kita akan panggil, klarifikasi kelangkaan BBM. Kelangkaan BBM jangan dibuat alasan untuk misi menaikkan harga BBM," ucap Zeira.
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Sumut, Dodi Thahir memperkirakan kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU, imbas dari naiknya harga minyak mentah dunia, yakni mencapai 83-84 dolar per barel.
Terlebih, menurut politisi Partai Golkar Sumut itu, untuk memenuhi kebutuhan stok BBM dalam negeri, pemerintah diketahui sampai saat ini masih mengimpor minyak mentah.
Ia berharap pemerintah memiliki solusi bijak untuk mengatasi kelangkaan BBM yang terjadi di sejumlah SPBU.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas TV, Tribun-Medan.com/Ind)
Simak berita lain terkait BBMÂ