TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/10/2021) dibuka menghijau.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik15,81 poin atau menjadi 6.670,17.
Mayoritas saham mengalami kenaikan yaitu sebanyak 212 saham, sedangkan yang memerah sebanyak 66 saham.
Sementara perdagangan 211 saham berjalan di tempat alias stagnan.
Delapan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan dua indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Berikut Saham-saham yang Direkomendasikan
Indeks sektoral dengan penguatan terbesar adalah IDX Sektor Barang Baku yang menguat 0,69%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang naik 0,44% dan IDX Sektor Kesehatan yang naik 0,36%.
Sedangkan indeks sektoral yang melemah adalah IDX Sektor Perindustrian yang turun 0,28% dan IDX Sektor Energi yang turun 0,07%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 1,02 miliar saham dengan total nilai Rp 504,08 miliar.
Baca juga: Proyeksi IHSG Hari Ini Setelah di Penutupan Kemarin Menguat Tajam
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (2,11%)
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (1,41%)
3. HM Sampoerna Tbk (HMSP) (1,30%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT United Tractors Tbk (UNTR) (-1,62%)
2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-1,59%)
3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) (-1,02%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 19,05 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 35,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 35,1 miliar dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) Rp 4,9 miliar.
Bursa Asia
Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (19/10) pagi. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 naik 113,64 poin atau 0,37% ke 29.128,33, Hang Seng naik 61,50 poin atau 0,24% ke 25.471,25.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat Didorong Realisasi Investasi
Taiex naik 113,96 poin atau 0,68% ke 16.808,55, Kospi naik 11,31 poin atau 0,38% ke 3.017,95, ASX 200 naik 16,33 poin atau 0,22% ke 7,397,40, Straits Times naik 31,12 poin atau 0,8=98% ke 3.204,94 dan FTSE Malaysia naik 7,69 poin atau 0,48% ke 1.605,97.
Bursa Asia menguat lantaran investor mempertimbangkan laporan kinerja perusahaan serta prospek pengetatan kebijakan moneter The Fed untuk menahan inflasi.
Mengutip Bloomberg, saham di Jepang, Australia dan Korea Selatan naik moderat.
Para trader sedang menanti untuk melihat apakah deretan pembicaraan Federal Reserve minggu ini akan menenangkan kegelisahan yang berasal dari rencana tapering off.
"Dunia mengamati suku bunga lebih dekat daripada yang telah terjadi selama beberapa waktu, dan pergerakannya sangat tegas, terutama dalam (yield obligasi) yang jatuh tempo dalam jangka pandek," kata Chris Weston, kepala penelitian Pepperstone Financial Pty, dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Investor mencermati musim pendapatan untuk melihat bagaimana biaya yang lebih tinggi untuk energi dan bahan baku mempengaruhi margin.
"Kami akan mendapat banyak informasi tentang apakah margin tertekan oleh kekurangan ini dan harga yang lebih tinggi serta upah terus naik," jelas JoAnne Feeney, mitra Advisors Capital Management seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, di Asia, dalam perkembangan peraturan terbaru di China, para pejabat mempertimbangkan permintaan perusahaan media dari Tencent Holdings LTd hingga ByteDance Ltd untuk mengizinkan pesaing pengakses dan menampilkan konten mereka di hasil pencarian. (Herlina Kartika Dewi)
Sebagian artikel ini telah dimuat di Kontan.co.id dengan judul: Bursa Asia menguat Selasa (19/10) pagi, investor cermati rilis kinerja perusahaan