News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis: Prapenjualan LPKR Bisa Melampaui Target

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebagai generasi ketiga Lippo, John Riady semakin fokus pada pengembangan bisnis kesehatan dan properti melalui induk PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam riset terbarunya, Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus memperkirakan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berpotensi membukukan pra-penjualan melampaui revisi target tahun 2021 sebesar Rp 4,2 triliun.

Proyeksi tersebut dilatarbelakangi keberhasilan LPKR mencatatkan pendapatan pra-penjualan senilai Rp 3,9 triliun per September 2021 atau naik 71 persen YoY (year on year). 

"Kontributor utama penjualan LPKR pada Kuartal III/2021 adalah peluncuran hunian Cendana Parc Tahap II. Tingginya penjualan ini ditopang oleh produk hunian di kawasan kota mandiri yang sudah mapan dan opsi pembiayaan cicilan hingga 48 bulan. LPKR juga masih akan melakukan 2 peluncuran proyek pada Kuartal IV/2021, yakni klaster premium dengan harga di atas Rp2 miliar per unit dan ruko di Lippo Village," ungkap Felicia, Kamis (21/10/2021).

Dengan proyeksi tingginya penjualan properti hingga akhir tahun 2021, Felicia memprediksi LPKR mampu melampaui target pra-penjualan Rp 4,2 triliun.

"LPKR bisa melampaui pra-penjualan 2021 yang sebesar Rp 4,2 triliun," tegasnya.

Sementara itu, CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 4,2 triliun pada tahun 2021, atau naik 20 persen dari target yang telah ditetapkan di awal tahun 2021 sebesar Rp 3,5 triliun. 

Pada Kuartal III/2021, pra-penjualan LPKR mencapai Rp 1,56 triliun, naik 27 persen YoY dari Rp 1,24 triliun pada Kuartal III/2020.

Baca juga: Dorong LPKR Makin Bernilai Tambah, John Riady: Kami Tak Sekadar Kejar Pertumbuhan Bisnis

Oleh karena itu, dalam 9 bulan pertama 2021, LPKR telah mencatatkan pra-penjualan senilai Rp 3,9 triliun. 

"Sekitar 59 persen peningkatan penjualan pada Kuartal III/2021 berasal dari produk rumah tapak dengan harga terjangkau dan pertumbuhan permintaan di San Diego Hills," jelasnya.

John menambahkan LPKR masih melihat produk rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. 

Selain itu, didukung juga oleh kontribusi dari anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek Waterfront Estates. 

"Manajemen meyakini dapat mencapai revisi kenaikan target pra-penjualan setahun penuh pada tahun 2021 karena didasari oleh ekspektasi keberhasilan peluncuran Fase 2 dari Cendana Parc di Lippo Village, penjualan produk apartemen yang siap huni, serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersil di Lippo Cikarang," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini