Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.
Selain berkontribusi pada program Penjaminan KMK PEN, Jamkrindo juga menyelenggarakan berbagai program dan pendampingan untuk UMKM, termasuk juga menyalurkan program pendanaan usaha mikro dan Kecil (PUKM) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM agar menjadi tangguh dan mandiri dan dapat memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Jamkrindo juga hadir ditengah-tengah masyarakat melalui pemberian bantuan pendidikan, sosial dan Kesehatan antara lain pemberian bantuan paket sembako, bantuan paket kesehatan, pemberian beasiswa untuk anak-anak berprestasi, bantuan untuk guru honorer, bantuan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan sosial untuk penyandang disabilitas, bantuan mobil ambulans, serta bantuan lainnya.
“Semoga bantuan ini memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kepala Divisi Manajemen RIsiko dan PUKM PT Jamkrindo Ceriandri Widuri mengatakan terdapat beberapa rangkaian acara yang telah dilakukan sebelum puncak acara, yaitu pelatihan optimalisasi sosial media bagi UMKM, coaching clinic, kelas bisnis UMKM dan pendampingan pembuatan nomor induk berusaha (NIB).
Selain itu, terdapat juga kompetisi berbagi ide bisnis untuk para pendamping UMKM di seluruh Indonesia serta sesi sharing knowledge di puncak acara bersama pengusaha dan pegiat UMKM Dewa Eka Prayoga.
“Puncak acara ini dilakukan tepat pada Hari Sumpah dan dilakukan sebagai bagian dari kegiatan bulan inklusi keuangan yang jatuh di bulan Oktober. Kami sangat berterima kasih atas antusias yang diberikan terhadap acara hingga berhasil menjaring 1500 UMKM hadir secara virtual,” ujar Ceriandri.
Adapun proses penjurian dilakukan oleh baik pihak eksternal dan internal perusahaan. Juri eksternal antara lain, Ketua Fokus UMKM Jakarta Roy Baskoro dan Ketua Umum Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI), Cahyadi Joko S.
Kriteria penilaian yang dilakukan mencakup aspek perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif keuangan dan lain-lain.
Total Rp 157 juta dibagikan sebagai hadiah untuk para pemenang, baik juara UMKM Award, Berbagi Ide Bisnis dan juga hadiah untuk cabang pembina terbaik.
“Selamat untuk para pemenang. Semoga apresiasi yang diberikan dapat memberikan semangat untuk melakukan lompatan pengembangan bisnis,” ujar Ceriandri.