TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merayakan Hari Batik Nasional, broker forex global OctaFX menyiapkan dukungan finansial senilai Rp 50 juta kepada 2 pengusaha batik lokal di Yogyakarta, yakni Batik Putra Laweyan dan Batik Mahkota Laweyan di Kampoeng Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019).
Kampoeng Batik Laweyan dikenal sebagai sentra pengrajin batik di Solo yang menggunakan bahan pewarna alami untuk membatik sekaligus pelopor industri batik tulis.
Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif OctaFX menyelamatkan seni batik tradisional salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO dari kepunahan.
Bantuan finansial untuk 2 usaha batik Laweyan tersebut merupakan hasil kerjasama OctaFX dengan VJ Boy William.
OctaFX mengorganisir dukungan keuangan ini dalam wujud dana hibah dan memilih dua usaha batik lokal ini berdasarkan nilai signifikansi budaya dan penilaian pragmatis dari situasi ekonomi bisnis yang sedang dipertimbangkan.
Direktur Batik Putra Laweyan, Gunawan Muhammad Nizar mengatakan, dukungan finansial dari OctaFX ini datang di saat yang tepat.
Baca juga: Dua Wanita Inspiratif Bagikan Kisah Berbisnis Batik di Gelar Wicara Ibu Ibukota Awards
“Bantuan ini datang kepada kami pada waktu yang tepat. Melalui bantuan ini Kami dapat memproduksi lebih banyak batik dan mampu menjangkau lebih banyak variasi motif batik lebih banyak dari biasanya, semua berkat OctaFX,” ujar Gunawan, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Hampir Tergulung Pandemi, UMKM Batik Bersejarah di Solo Terselamatkan oleh Digitalisasi
Penjahit terkemuka Batik Mahkota Laweyan, Alpha Febela Priyatmono menyatakan, dirinya cukup terkejut atas bantuan finansial yang diberikan.
“Meskipun kami bekerja sepanjang tahun, ini adalah momen khusus yang bisa kami kontribusikan bagi negara kami ketika permintaan sedang tinggi. Kami mengucapkan terima kasih kepada OctaFX” ujar Priyatmono.
Baca juga: Menperin: Pembinaan IKM Batik Harus Konsisten dan Berkelanjutan
VJ Boy William mengaku cukup senang dan puas bisa berkesempatan menjadi bagian dari inisiatif memberikan dukungan finansial ini bersama OctaFX.
"Negara kita kaya akan tradisi dan keunikan budaya dan untuk membantu melestarikannya bisa dimulai dengan memperhatikan kebutuhan para pengrajin batik supaya mereka tetap bisa konsisten melakukan pekerjaan mereka, menciptakan seni mereka, dan memiliki mata pencaharian di jalan ini," ujarnya.
Hari Batik Nasional resmi dicanangkan untuk melestarikan seni batik di Indonesia pada 2009. Di tahun yang sama, UNESCO memberikan pengakuan atas kain batik sebagai 'Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity'.
Sebuah produksi video yang mendokumentasikan inisiatif ini dan menampilkan Boy William akan segera dirilis untuk membangun kesadaran dalam melestarikan budaya bangsa dengan sebuah gerakan yang nyata.