Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Nilai rupiah di pasar uang terus mengalami tekanan dalam beberapa hari belakangan.
Pada Kamis (28/10/2021) mata uang Garuda kembali terperosok di level Rp 14.202 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alhasil, rupiah melemah 0,20% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di Rp 14.173 per dolar AS.
Rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.
Hingga pukul 12.00 WIB, pergerakan mata uang di kawasan cenderung bervariasi.
Di mana, rupee India menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,28%.
Baca juga: Kuartal III 2021, Laba Bersih Bank DKI Tumbuh 40,5 Persen
Selanjutnya, yen Jepang terkerek 0,26%.
Disusul, baht Thailand dan dolar Singapura yang sama-sama menanjak 0,09%.
Berikutnya, ringgit Malaysia naik 0,08% serta won Korea Selatan terapresiasi 0,05%.
Lalu ada dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,008%.
Sementara itu, yuan China berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah koreksi 0,09%.
Baca juga: Prediksi Perdagangan Rupiah dan Saham Senin Besok, Pasar Uang Wait And See, IHSG Bakal Perkasa
Diikuti, peso Filipina yang turun 0,05%.
Sedangkan dolar Taiwan terlihat melemah tipis 0,03% terhadap the greenback pada perdagangan siang ini.
Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.20 WIB per 28 Oktober 2021):