News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sektor Kelapa Sawit Mampu Bertahan di Masa Pandemi, Ini Buktinya

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Koordinator Generasisawit.id Luthfi Harisma mengatakan, sektor kelapa sawit terbukti mampu bertahan di masa sulit pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan, kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) hingga di atas 5.000 ringgit per ton mendorong aktivitas ekonomi di sektor ini.

"Hasil devisa ekspor sawit mampu mencapai Rp 300 triliun per tahun (2020), menyerap tenaga kerja, dan petani hingga 16 juta orang," ujarnya, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Pelaku Pasar Cermati Rencana IPO Nusantara Sawit Sejahtera

Melihat besarnya kontribusi itu, Luthfi khawatir narasi negatif terhadap sawit beresiko buruk bagi perkembangan ekonomi nasional dan daerah.

Selain itu, stigma negatif sawit bisa dimanfaatkan oleh negara-negara kompetitor Indonesia dalam persaingan minyak nabati dunia.

Contohnya isu deforestasi, dinilainya telah digunakan di luar negeri yakni Uni Eropa untuk menghambat ekspor sawit ke wilayah mereka.

Marak juga penggunaan label “no palm oil” pada produk-produk konsumsi di wilayah tersebut dengan alasan sawit berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan.

"Sayangnya, isu-isu tersebut justru bersumber dan digaungkan oleh bangsa kita sendiri juga” kata Luthfi.

Baca juga: Punya Nilai Ekonomi Rp 750 Triliun, Kemenperin Fokus Hilirisasi Industri Sawit

Untuk itu, dirinya mengajak generasi muda agar satu suara dalam memberikan edukasi serta literasi bagi masyarakat berdasarkan fakta, dan data benar tentang sawit.

"Ini sebagai upaya mempertahankan sawit sebagai komoditas strategis, sehingga dapat terus berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan peningkatan kesejahteraan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini