"Fokus pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan keuangan sehat, setelah itu, baru dapat melakukan pengaturan cashflow yang seimbang dan mengetahui kebutuhan yang dapat membantu dalam mencapai tujuan keuangan yang diimpikan. Setelah itu, berfokus pada dana darurat dan asuransi," ujar Melvin, beberapa waktu lalu.
Financial check up, kata dia, menjadi hal pertama yang dapat dilakukan oleh generasi muda untuk mengetahui keadaan finansialnya.
Sehingga mereka dapat mengetahui langkah perencanaan keuangan yang harus diambil, tentunya untuk prospek jangka panjang.
Demi mencapai financial freedom sejak muda dan menghindari jebakan sandwich generation, generasi muda tentunya perlu mempersiapkan perencanaan keuangan sedini mungkin.
Mulai dari pemenuhan kebutuhan mendasar hingga dana darurat.
Selanjutnya, jika hal-hal itu telah terpenuhi, maka generasi ini dapat memikirkan perencanaan lainnya seperti pemenuhan dana pendidikan anak, pensiun hingga investasi.
Beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan oleh generasi muda ini bisa dimulai dari memenuhi kebutuhan dasar, kemudian kebutuhan perlindungan atau proteksi, serta dana darurat.
Setelah itu, fokus untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak, pensiun dan warisan, lalu mulai berinvestasi.
Sementara itu, Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia, Meta Lakhsmi Permata Dewi menekankan bahwa setiap orang, termasuk generasi milenial harus memiliki investasi karena hal ini sebenarnya telah menjadi suatu kebutuhan di masa depan.
Sehingga, investasi ini harus masuk dalam perencanaan keuangan.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa sebelum memulai berinvestasi, para milenial ini harus memiliki literasi keuangan khususnya terkait investasi agar mereka dapat memilih sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka masing-masing.
Menurut Meta, diperlukan adanya penetrasi asuransi berupa percepatan edukasi, satu diantaranya melalui sosialisasi asuransi untuk mendorong kesadaran para milenial dalam berasuransi.
Allianz Life Indonesia pun memiliki berbagai pilihan jenis asuransi bagi para milenial ini.
"Ada banyak pilihan untuk berinvestasi, terutama bagi kalangan muda. Namun, dalam prosesnya perlu dilengkapi dengan wawasan mengenai investasi yang cukup matang agar semakin tepat dalam memilih dan sesuai kebutuhan. Selain itu, perlu untuk menentukan tujuan, jangka waktu dan profil risiko sebelum melakukan investasi," kata Meta.
Baca juga: Joe Taslim Mulai Berinvestasi di Aset Crypto