Kendati demikian, opsi yang paling feasible untuk dilakukan, menurut Edhi, adalah opsi pertama, yakni menerbitkan obligasi.
Sebab, dengan skema obligasi, pemerintah bisa sharing dengan BI untuk membeli surat utang yang diterbitkan Garuda. Pasalnya, jika lewat right issue, BI tidak bisa ikutan membeli saham Garuda.
“Dengan berbagai skema penyelamatan seperti itu, lessor harusnya akan bersikap kooperatif, ketimbang piutangnya tidak dibayar sama sekali. Tapi, pemerintah juga harus memperbaiki dan merombak manajemen Garuda, dengan figur manajemen yang bersih dan punya visi bagus untuk membangun Garuda ke depan," tandas Edhi.
Apapun skema penyelamatan Garuda yang diputuskan Kementrian BUMN, kata Edhi, butuh komitmen dan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah.
Soalnya, penyelesaian masalah yang membelit Garuda tidak mudah dan memiliki konsekuensi baik terhadap keuangan negara maupun reputasi Indonesia di mata investor global.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Pengamat: Skema penyelamatan Garuda harus win-win solution