News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Garuda Indonesia Merugi

Pemerintah Diminta Cari Solusi Selamatkan Garuda Indonesia Selain PMN

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garuda Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI M Misbakhun mewanti-wanti pemerintah punya solusi jitu untuk Garuda Indonesia.

Ia menegaskan, jangan sampai negara terus menyuntik dana ke maskapai kebanggaan nasional itu, tetapi hasilnya nihil.

Misbakhun menyampaikan hal itu saat menghadiri rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Wamen BUMN: Kesepakatan Negosiasi Kreditur Adalah Kunci Utama Garuda Indonesia Kembali Berjaya

"Garuda ini mau kita apakan?" ujarnya.

Legislator Partai Golkar itu menjelaskan pemerintah sudah menggelontorkan trilinan rupiah melalui penyertaan modal negara (PMN) untuk Garuda Indonesia.

Namun, kondisi maskapai flag carrier itu tak membaik.

"Garuda dapat dari PMN, sementara tidak memperbaiki situasi," kata Misbakhun.

Misbakhun menilai persoalan di Garuda bukan hanya menyangkut suntikan dana.

"Pemegang sahamnya adalah Ibu (Menkeu, red), ini kan bisnis modelnya harus diperbaiki, atau seperti apa?" kata mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu.

Baca juga: Nusron Wahid Minta Menteri BUMN Selamatkan Garuda Tanpa APBN

Saat ini Garuda Indonesia menanggung utang yang mencapai 7 miliar dolar AS atau di atas Rp 100 triliun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam laporan terakhirnya membeber pemegang saham Garuda ialah pemerintah (65,4 persen), PT Trans Airways (28,27 persen), dan publik (11,19 persen).

Misbakhun menyatakan Garuda Indonesia memiliki nilai historis sehingga harus dipertahankan.

"Penting bagi negara memiliki simbol seperti itu," katanya.

Menkeu Sri Mulyani dalam raker itu merencanakan dana suntikan untuk BUMN melalui PMN pada 2022 mencapai Rp 35,5 triliun.

Namun, dalam daftar BUMN penerima PMN itu tak ada nama Garuda Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini