Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 1,19 miliar saham atau 15 persen saham ke publik.
Saham IPO Cimory ditawarkan ke masyarakat di kisaran Rp 2.780 hingga Rp 3.160 per saham.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, produk yang dijual Cimory pada saat ini hampir sama dengan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Baca juga: Bursa Perdagangan Kripto Dinilai Tingkatkan Kepercayaan Investor
Jika dilihat secara nominal, kata Reza, maka harga saham yang ditawarkan Cimory lebih mahal dibanding harga saham ULTJ saat ini di posisi Rp 1.700.
"Mungkin punya pertimbangan lain dengan menawarkan harga saham lebih mahal, produk yang dijual mereka juga bukan hanya susu atau yogurt tapi ada daging olahan," kata Reza saat dihubungi, Rabu (10/11/2021).
Selain itu, Reza melihat Cimory bukan hanya menjual makanan dan minuman saja, tetapi juga menyediakan tempat wisata yang berada di kawasan Cisarua Puncak, Bogor.
"Jadi ini nilai tambah mereka, sehingga mereka menawarkan lebih tinggi harga sahamnya dibanding ULTJ," ucap Reza.
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Menguji All-time High, Berikut Saham-saham yang Perlu Dicermati
"Tapi Cimory lebih perlu memperluas pasarnya dan membuat produk lainnya lagi ke depan, jangan hanya mengandalkan susu olahannya untuk menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh," sambung Reza.
Hingga 30 Juni 2021, Cimory mencatat penjualan naik 115,09 persen menjadi Rp 1,58 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735,38 miliar.
Laba periode berjalan naik 798,54 persen dari Rp 40,56 miliar menjadi Rp 364,50 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 701,93 miliar.
Kemudian, total aset perseroan naik menjadi Rp 1,39 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 1,08 triliun.
Cimory Bidik Dana Segar Rp 3,76 Triliun
PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) membidik dana Rp 3,76 triliun dari pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.