News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Widodo Makmur Perkasa Terapkan Bisnis Keberlanjutan Jelang IPO

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Instalasi panel surya pada fasilitas PT Widodo Makmur Perkasa (WMP).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) menyatakan telah menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk proses bisnis berkelanjutan dan strategi pertumbuhan. 

Proses tersebut dilakukan perusahaan jelang rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir November 2021. 

Berbagai inisiatif telah dijalankan, antara lain instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan. 

"Kemudian, pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan oleh perusahaan," ujar Direktur Utama Widodo Makmur Perkasa Tumiyana dalam sesi media briefing, Rabu (10/11/2021). 

Baca juga: Nusantara Sawit Sejahtera Incar Dana Segar Rp 2 Triliun dari Hasil IPO

Dia menjelaskan, instalasi panel surya pada fasilitas perusahaan dibagi menjadi tiga tahap, di mana tahap pertama dan fase pertama telah selesai dilaksanakan Oktober lalu. 

Baca juga: Mitratel Akan Melantai di BEI, Analis: Disambut Positif Investor, Harga IPO Juga Masih Masuk Akal

Lebih rinci, tahap pertama ini akan dibagi menjadi tiga fase, di mana fase pertama telah selesai dan akan dilanjutkan fase kedua dan ketiga yang ditargetkan rampung semester I 2022. 

"Pada instalasi tahap pertama ini, WMP menargetkan instalasi panel surya dengan kapasitas 37,7 MWp. Secara keseluruhan, perusahaan berencana mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp di seluruh fasilitas produksinya," kata Tumiyana. 

Sementara itu, WMP juga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. 

WMP menargetkan mampu menghasilkan 21.528 m3 energi biogas per hari yang akan didapat melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan perusahaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini