Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) telah merampungkan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV), yang merupakan proyek strategis nasional dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun.
Dengan rampungnya SUTET Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV), maka PLN sudah dapat menyalurkan 4.000 MW dari Jawa Tengah ke Jawa bagian barat.
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, infrastruktur ketenagalistrikan baru ini akan menyalurkan listrik dari PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW) dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW di Jepara.
Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan akan melengkapi backbone 500 kV jalur utara pulau Jawa SUTET Tanjung Jati B - Pemalang yang sudah beroperasi sejak Juni 2021 lalu.
“Kami berharap dengan listrik yang semakin andal ini juga akan membuka peluang baru untuk pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19,” kata Wiluyo, Sabtu (13/11/2021).
Baca juga: Demi Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca, PLN Maksimalkan Pembangkit Listrik dari Energi Baru Terbarukan
Dalam membangun proyek ini, kata Wiluyo, PLN juga memanfaatkan penggunaan barang maupun jasa domestik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 61,91 persen.
"Guna mendorong perekonomian pada sektor perindustrian dalam negeri, kami juga senantiasa berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan proyek ini,” ucap Wiluyo.
Ia berharap, kehadiran listrik yang semakin berkualitas dan andal tersebut dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat
"Serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi," tuturnya.