Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, PT Pertamina harus melakukan investigasi menyeluruh tentang penyebab kebakaran. Sampai hasil investigasi ke luar, pihak Pertamina diminta menahan diri.
"Semua pihak terutama Pertamina menahan diri memberikan penjelasan tentang dugaan penyebab kebakaran," ucap Eddy saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).
Sebab, ucap Eddy, dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat apalagi jika informasi yang diperoleh adalah bahwa kebakaran tersebut akibat sambaran petir.
Baca juga: Tangki BBM Kilang Cilacap 2 Kali Terbakar, Anggota Komisi VII DPR: Terkesan Tak Ada Pembelajaran
"Alasan tersebut juga pernah disampaikan pada saat terjadi kebakaran di Kilang Balongan. Jadi kita minta semua pihak menahan diri sampai ada investigasi menyeluruh," kata Eddy.
Selain itu, Komisi VII meminta Pertamina untuk lebih memperkuat proses pengawasan, proses perawatan, dan proses pengamanan dari kilang-kilang yang ada.
"Kami sudah tekankan itu pada saat terjadi kebakaran pertama di awal tahun," tegas Eddy.
Sebelumnya, satu di antara tangki penyimpanan Pertalite milik PT Pertamina terbakar di kilang refinery unit atau RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran berada di tangki 36T102 sekira pukul 19.15 WIB, Sabtu (13/11/2021).
Pertamina menyebut tangki 36T102 memiliki volume 31 ribu hingga maksimal 39 ribu kiloliter dengan level 15,9-20 meter. Sementara ini, menurut keterangan Pertamina, investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung.
Investigasi
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, investigasi lebih lanjut atas insiden yang terjadi akan dilakukan.
"Kita tentu akan melakukan evaluasi investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini karena kami insiden ini adalah sesuatu yang sangat penting yang perlu kemudian kita ambil lesson learnnya," tegas Nicke dalam kesempatan yang sama.
Sekedar informasi, Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.
Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kontan.co.id mencatat, dalam tahun ini setidaknya sudah terjadi dua insiden kebakaran di area Kilang Cilacap.