News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangki BBM di Cilacap Terbakar

Soal Kebakaran Tangki Cilacap, Dewan Komisaris Minta Ada Sanksi Tegas Bila Ada Unsur Kelalaian

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran kilang Pertamina terlihat dari permukiman warga di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021).(KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Sebelumnya, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada Jumat (11/6) sekitar pukul 19.45 WIB.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.

“Dekom tidak menghendaki kejadian yang serupa terjadi di manapun di seluruh wilayah operasi Pertamina,” tegas Iggi.

Perkiraan kerugian

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengatakan, ada sejumlah dampak yang timbul dari insiden kebakaran kali ini.

Kebakaran tangki di area kilang berpotensi memberi dampak buruk pada reputasi dan kredibilitas PT Kilang Pertamina Internasional sebagai subholding.

Lebih luas, hal ini juga berdampak pada PT Pertamina selaku holding yang tengah dihadapkan pada tantangan untuk menggaet investor.

"Ini juga bisa berdampak pada reputasi dan kredibilitas Pertamina sebagai holding untuk meyakinkan, mengajak investor-investor dunia," terang Abra kepada Kontan, Minggu (14/11).

Abra melanjutkan, dampak kebakaran ini tidak hanya akan mempengaruhi rencana investasi pada proyek-proyek kilang namun juga pada proyek Pertamina lainnya.

Apalagi bagi sejumlah investor, mereka akan melakukan perhitungan mengenai prospek dari suatu proyek termasuk aspek keamanan proyek tersebut.

Proyek yang tidak menjamin keamanan cenderung akan kian meningkatkan biaya investasi yang ada.

Selain berdampak pada reputasi, Pertamina juga harus menanggung kerugian materil.

Abra, dalam perhitungannya menyebut, tangki yang terbakar dengan kapasitas sekitar 31.000 kiloliter (kl) terisi penuh maka ada kerugian yang cukup besar bagi Pertamina.

"Saya melakukan kalkulasi kasar, dengan tangki 31.000 kl itu kerugian mencapai Rp 237 miliar dengan harga Pertalite," kata Abra.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini