TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga Bitcoin gagal mempertahankan kenaikan dan jatuh lagi ke level US$ 56.000 pada Selasa (30/11/2021).
Katalis MicroStrategy menambahkan lebih banyak BTC ke cadangan mereka memudar.
Mengacu data CoinMarketCap, harga Bitcoin pada Selasa (30/11/2021) pukul 13.38 WIB ada di US$ 56.348,85 atau turun 1,98% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Padahal, harga mata uang kripto tertua di dunia itu sempat menyentuh US$ 58.872,88, setelah akhir pekan lalu jatuh ke level US$ 53.000, pertama kali sejak September lalu.
Harga Bitcoin akhir pekan lalu menukik tajam terseret penurunan pasar aset tradisional, menyusul penemuan varian baru virus corona yang lebih menular, Omicron.
Kemudian, harga mata uang kripto terbesar di dunia dalam kapitalisasi pasar itu terdorong sentimen MicroStrategy. Firma intelijen bisnis yang menjadi trendsetter adopsi institusi Bitcoin ini membeli lagi 7.002 BTC.
Baca juga: Harga Bitcoin Terus Merosot, Analis Bilang Masih Ada Peluang Bullish
Melansir CoinGape, Michael Saylor, CEO MicroStrategy, mengungkapkan dalam sebuah tweet, perusahaannya menginvestasikan lebih dari US$ 414 juta dan membeli batch Bitcoin terbaru dengan harga rata-rata US$ 59.187.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
KUNCI JAWABAN Post Test Modul 2 Proses Regulasi Diri saat Kegiatan Belajar Berlangsung Disebut . . .
Akuisisi terbaru membawa jumlah Bitcoin dalam perbendaharaan MicroStrategy menjadi 121.044 BTC.
Sebagai pemimpin dalam adopsi Bitcoin, MicroStrategy tidak hanya “menampung” BTC tetapi juga mendorong dan memotivasi institusi lain serta perusahaan publik untuk menambahkan Bitcoin ke neraca mereka.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Gagal pertahankan kenaikan, harga Bitcoin jatuh lagi ke US$ 56.000