Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Indonesia Super Corridor (ISC) Benyamin Naibaho menuturkan, insiden kebakaran Gedung Cyber 1 di lantai 2 tak berdampak layanan data center ISC Cyber 1.
Benyamin memastikan data center yang berada di lantai 9, tetap bekerja dengan baik dan tidak mengalami gangguan pada saat kejadian maupun setelahnya.
“Saat kebakaran terjadi di lantai 2 Gedung Cyber 1 berakibat menyebarnya asap ke seluruh koridor gedung Cyber, termasuk koridor lantai 9, tempat di mana Data Center ISC Cyber 1 berada,” ujar Benyamin dalam keterangan persnya, Senin (6/12/2021).
Baca juga: Alarm di Gedung Cyber I Berbunyi Sejak Pagi, Api dan Asap Muncul Siangnya
Ia mengatakan fasilitas data center milik ISC Cyber 1 yang merupakan kelompok usaha PT Cyber Network Indonesia (CNI) telah menggunakan teknologi yang mumpuni.
“Data center yang kami miliki menggunakan sistem pendinginan yang independent dan sistem akses trapped door tahan api, maka asap tidak masuk ke dalam ruang Data Center,” kata dia.
Sistem proteksi kebakaran di dalam ruang data center tidak mendeteksi adanya potensi kebakaran.
Hal itu dibuktikan dengan System Fire Protection yang tetap standby dalam posisi normal dan siap melindungi aset data center saat terdeteksi potensi kebakaran.
Baca juga: Kebakaran di Gedung Cyber 1, Dewabiz Pastikan Data Server Aman, Dari Sini Dugaan Sumber Api
Dari sisi teknis lainnya, lanjut Benyamin, sistem kelistrikan Data Center ISC Cyber-1 terdiri dari 2 jalur distribusi listrik yang dedicated dan terpisah satu dengan yang lain.
“Jadi, mulai dari lantai 9 sampai ke power house Gedung Cyber, jalur kelistrikan yang dimiliki ISC Cyber 1 tidak terkena dampak atas terjadinya kebakaran di lantai 2 tersebut,” ungkapnya.