Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar aset kripto dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan harga lebih dari 20 persen yang menyebabkan para investor pemula di kripto merasa khawatir.
Pemberitaan mengenai Covid-19 varian Omicron yang pertama kali muncul di benua Afrika membuat harga Bitcoin, serta aset kripto lainnya banyak terdiskon karena adanya aksi jual dari beberapa investor yang merasa panik dan was was.
CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, koreksi harga aset kripto merupakan suatu hal yang wajar terjadi di dunia investasi dan para investor, khususnya investor pemula tidak perlu terlalu khawatir karena koreksinya masih di bawah 50 persen.
Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Global Anjlok, Aset Kripto Buatan Lokal Jadi Alternatifnys
"Ini sesuatu yang sehat justru di dunia kripto pada saat terjadi koreksi, karena itu membantu membangun momentum kripto bisa naik lebih tinggi setelahnya," ucap Oscar, Senin (6/12/2021).
"Yang penting investor selalu menggunakan uang dingin untuk bertransaksi di aset kripto, dan saya selalu tekankan hal tersebut dimanapun ketika diminta untuk memberikan tips untuk memulai bertransaksi aset kripto," sambung Oscar.
Oscar mengaku optimis ke depan aset kripto akan kembali naik, sebab kripto merupakan investasi yang baik ketika krisis terjadi karena tidak dipengaruhi pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan suatu negara.
Baca juga: Persaingan Aset Kripto Buatan Lokal Makin Ketat, Ini Kata Pengamat dan Investor
Dengan adanya varian Omicron, Oscar melihat, kasus penurunan harga kripto sama dengan yang terjadi pada 2020 ketika awal terjadi kasus Covid di seluruh dunia, dan aksi jual ini sifatnya hanya sementara.
Dengan harga aset kripto yang sedang murah saat ini, kata Oscar, bisa dimanfaatkan untuk menambah portofolio dengan membeli aset kripto yang sudah terdaftar di Indodax.
"Setelah membeli, investor bisa menyimpan, dan menjual kembali apabila harga aset kripto nantinya naik," ucap Oscar.