TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program BBM Satu Harga yang dijalankan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) tahun ini melebihi target pencapaian.
Mengutamakan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluas), sebanyak 78 penyalur BBM Satu Harga telah dibangun, melebihi target 76 penyalur yang ditentukan untuk tahun 2021 atau sebanyak 102 persen.
Kebijakan BBM Satu Harga merupakan program pemerintah agar masyarakat dapat merasakan harga BBM yang sama untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta meningkatkan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan bahwa kebijakan program BBM Satu Harga merupakan bagian dari program pemerintah untuk melayani masyarakat didaerah 3T, tertinggal, terdepan dan terluar wilayah Indonesia, misalnya wilayah Singkil Aceh
“Program ini merupakan wujud nyata dari usaha Pemerintah untuk melaksanakan sila ke-5 dari Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkap Ego, Kamis (16/12/2021).
Ego berharap lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaat dengan adanya program ini, sehingga tidak lagi ada ketimpangan harga BBM di dalam maupun luar Pulau Jawa.
“Saya berharap betul-betul semoga program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yakni, harga BBM satu harga betul-betul bisa dicapai oleh masyarakat yang membutuhkan dan kedua transformasi BBM kearah yang lebih ramah lingkungan bisa tercapai,” tambah Ego.
Roadmap pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai akhir tahun 2024 adalah terbangunnya 583 penyalur.
Sejak tahun 2017, BPH Migas selalu konsisten mengawasi pelaksanaan pembangunan BBM Satu Harga agar bisa mencapai target.
Sejak tahun 2017 sampai 2020, pencapaian program BBM Satu Harga sebanyak 253 penyalur. Sedangkan target tahun 2021 yaitu 76 penyalur.
Sebelumnya, pada tanggal 9 Juni 2021, sebanyak 27 penyalur BBM Satu Harga diresmikan serentak di TBBM Pontianak, Kalimantan Barat.
Lalu, pada tanggal 16 September 2021, Menteri ESDM telah meresmikan 17 penyalur BBM Satu Harga serentak di Lombok Tengah.
Kemudian, pada minggu ini, peresmian BBM Satu Harga sudah terlaksana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Bitung, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Ambon, Maluku.
Komite BPH Migas Komite BPH Migas Harya Adityawarman mengatakan, untuk program tahun 2021, target pembangunan penyalur BBM 1 Harga adalah sebanyak 76 Penyalur, di mana realisasi pembangunan mencapai 78 penyalur.
“Sebanyak 44 Penyalur telah dilaksanakan peresmian pada bulan Juni dan September 2021. Untuk Sisa 34 Penyalur BBM 1 Harga akan dilaksanakan peresmian pada beberapa lokasi, antara lain Terminal BBM Bitung, Terminal BBM Banjarmasin, Terminal BBM Wayame Ambon, Gorotalo Utara, Aceh Singkil dan Terminal BBM Tenau Kupang,” lanjut Harya.
BPH Migas mengemban tugas dalam melakukan pengaturan, pegawasan, pelaksanaan penyedia dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak, serta pengangkutan Gas Bumi di seluruh wilayah Indonesia sesuai amanat dan perundang-undangan.
“Untuk Menjamin ketersediaan BBM dengan harga yang terjangkau di seluruh wilayah NKRI, Pemerintah saat ini melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016 telah mengamanatkan kepada BPH Migas untuk mengawal pelaksanaan program BBM 1 Harga melalui penugasan terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM 1 Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan,” tutup Harya.