News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Natal dan Tahun Baru, Kementan Klaim Stok dan Harga Komoditas Peternakan Masih Stabil

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi: Pekerja melakukan bongkar muat telur dari truk ke toko di Jalan Cibaduyut Raya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah memastikan, stok dan harga komoditas peternakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih stabil.

Hal ini berdasarkan monitoring mingguan stok dan harga yang dilakukan Ditjen PKH.

"Ketersediaan stok komoditas peternakan masih stabil, begitu juga harga tidak ada kenaikan signifikan," ujar Nasrullah, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Natal dan Tahun Baru, 12 Tempat Wisata Termasuk Ancol Tetap Buka dengan Penerapan Prokes 

Ia membeberkan, stok sapi di kandang dari lima wilayah (Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur) totalnya tercatat 144.151 ekor dan yang siap potong sebanyak 108.336 ekor.

Sementara stok kerbau di kandang juga tercatat sebanyak 2.797 ekor dan yang siap potong 1.735 ekor.

Nasrullah menambahkan, stok daging sapi/kerbau bakalan impor siap potong setara daging per 17 Desember 2021 mencapai 21.100 ton. Sedangkan daging sapi/kerbau beku tersedia sebanyak 25.687 ton.

Baca juga: Aksi Jual Imbas Larangan Perdagangan Kripto di China Mereda, Harga Bitcoin ke Level 49.000 Dolar AS

Dari sisi harga, rata-rata harga secara nasional sapi hidup tingkat produsen seharga Rp48.793 per kg berat hidup. Harga tertinggi ada di Provinsi Kepulauan Riau dengan mencapai Rp59.500 per kgBH dan harga terendah tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seharga Rp34.800 per kgBH.

Sementara harga daging sapi di tingkat konsumen memang mengalami fluktuatif, namun tidak signifikan. Rata-rata secara nasional harga daging sapi masih di harga Rp118.650 per kg.

"Catatan paling mahal di Provinsi Sumatera Barat seharga Rp132.500 per kg dan paling murah di Provinsi Kepulauan Riau dengan harga Rp92.00 per kg," imbuh Nasrullah.

Untuk ayam, stok daging ayam ras beku di cold storage teraedia sebanyak 21.052 ton. Kemudian dari sisi harga juga cenderung stabil dengan rata-rata harga daging ayam ras di tingkat konsumen secara nasional yaitu seharga Rp35.650 per kg.

Baca juga: Cukupi Kebutuhan Pangan, Warga Lahat Masih Bertopang pada Sawah

Sedangkan harga livebird ayam ras di tingkat produsen secara rata-rata nasional pada minggu ke-tiga Desember 2021 seharga Rp20.726 per kgBH.

Harga tertinggi tercatat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan harga Rp21.976 per kgBH dan terendah di Provinsi Sumatera Utara dengan harga Rp20.041 per kgBH.

Pekerja memotong-motong ayam yang sudah dibersihkan di pusat potong ayam di kawasan Palmerah, Jakarta Bara (Tribunnews/Jeprima)

Adapun harga telur ayam ras di tingkat produsen secara rata-rata nasional seharga Rp21.489 per kg.

Kemudian harga telur ayam ras di tingkat konsumen secara rata-rata nasional seharga Rp25.750 per kg.

Di sisi lain, Nasrullah juga mengingatkan, dalam memastikan ketersediaan pangan khususnya menghadapi Nataru ini, perlu adanya koordinasi dengan pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang terus mengingatkan kita berkomitmen pada pemenuhan pangan bagi 273 juta rakyat Indonesia adalah prioritas yang harus dipenuhi," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini