TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Provinsi Kalimantan Timur telah dipersiapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia.
Namun kondisi infrastruktur jalan di provinsi tersebut dianggap masih memprihatinkan.
Tingkat kemantapan jalan di Kaltim disebut justru paling rendah di seluruh Indonesia.
Kondisi kemantapan jalan di Kalimantan Timur (Kaltim) masih perlu ditingkatkan.
Sebab, di provinsi tersebut terdapat dua kabupaten yang ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Dikutip Kompas.com, sebagian berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Seiring kondisi itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jalan di Kaltim.
Hal ini terungkap saat kunjungan kerja (Kunker) Komisi V DPR RI ke Kutai Timur, Kalimantan Timur pada Senin (20/12/2021) dan Selasa (21/12/2021).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim Junaidi mengatakan, program strategis penanganan jalan di Kaltim akan berfokus pada tiga aspek.
Meliputi, penambahan kemantapan jalan, penyelesaian program konektivitas jalan perbatasan, dan penyiapan infrastruktur pendukung IKN.
"Tingkat kemantapan jalan di Kaltim saat ini masih yang paling rendah di seluruh Indonesia yaitu sebesar 79 persen," ujarnya dilansir dari laman Kementerian PUPR, Rabu (22/12/2021).
Maka dari itu, semua kontrak pekerjaan jalan dijadikan multi years contract agar terus berkelanjutan.
"Sehingga bisa mencapai target pada tahun 2024 yaitu kemantapan jalan di atas 90 persen," imbuh Junaidi.
Pada kunjungan kerja tersebut, dilakukan peninjauan di dua lokasi, yaitu jalan akses Pelabuhan Keminyakan dan Jalan Sp. 3 Lempake-Sp.3 Sambera-Santan.