Namun sempat mangkrak karena ada perseteruan tokoh masyarakat dan kelar di periode kedua Jokowi.
Budget proyek ini menyentuh total anggaran Rp 580 miliar dengan sistem multi year sejak 2018, 2019, 2020.
Rincian dana yang dikumpulkan Rp 160 miliar di 2018, Rp 250 miliar tahun 2019 dan Rp 170 miliar di 2021.
Proyek bandara tersebut dibangun diatas tanah seluas 141 ha.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Hujan Lebat dengan Angin dan Petir Terjadi di Jakarta, Bekasi, Tangerang
Bandara ini memiliki luas bangunan terminal 1.000 meter persegi dengan kapasitas 150 orang.
Taxiway 124,5 m x 15 m dan panjang apron 94,5 m x 67 m.
Pada tahun 2021, pembangunan Bandara masih dilanjutkan untuk memotong bukit obstacle di sisi runway, menata kawasan terminal bandara, menyelesaikan akses jalan, parkir, dan talud air, dan pengadaan alat penunjang seperti sirene, AFL, dan sebagainya.
Baca juga: Daftar 10 Pemprov yang Dananya Paling Banyak Parkir di Bank, dari DKI Sampai Jateng
Presiden berharap keberadaan Bandara Buntu Kunik Toraja dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah wisatawan mengunjungi objek wisata.
”Akses menuju ke sini bisa langsung, baik itu dari Makassar, Bali, dan Jakarta. Dan juga daerah lain,” kata Jokowi kala itu.
3. Bendungan Karalloe
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/11/2021).
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, hari ini saya resmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan," kata Presiden.
Jokowi menyampaikan, pembangunan Bendungan Karalloe ini menghabiskan anggaran Rp1,27 triliun.
Kepala Negara berharap, bendungan berkapasitas 40,53 juta meter kubik ini nantinya akan bisa mengairi seluas 7.000 hektar lahan pertanian yang ada di Kabupaten Jeneponto.