Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grant Thornton kembali mengeluarkan laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) untuk menggambarkan persepsi pelaku bisnis global tahun 2022.
CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, pelaku usaha optimistis melihat pertumbuhan ekonomi 2022.
Ia memaparkan 87 persen pelaku bisnis Indonesia meyakini pendapatan (revenue) perusahaan akan meningkat selama 12 bulan ke depan.
Baca juga: Biaya Kerugian Akibat Bencana Cuaca Tahun 2021 Ditaksir Tembus Rp2.000 Triliun
“Dapat kita lihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal III lalu,” kata Johanna kepada wartawan, Selasa (28/12/2021).
Menurutnya, keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan.
Baca juga: Kasus Pengalihan Aset BLBI di Tangerang Naik ke Penyidikan
“Dalam waktu dekat kita perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Di tahun depan pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha.
Baca juga: Perempuan Tani HKTI: Kaum Perempuan Pelaku UMKM harus Memiliki Skill Bisnis yang Mumpuni
“Selain tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi” ucap Johanna.
Sementara Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 4,7 persen hingga 5,5 persen atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang tumbuh 3,4 persen hingga 4 persen.