TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance/ REFI) melakukan penawaran umum perdana Obligasi 1 REFI Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp400.000.000.000 yang akan ditawarkan (indicative) pada 6 sampai 7 Januari 2022.
Obligasi tersebut terdiri dari 3 seri yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok Obligasi yang diterbitkan tanpa warkat dengan pecahan mulai dari Rp 10 juta dan kelipatannya sehingga cocok untuk investor ritel hingga investor institusi.
Rincian obligasi yang akan diterbitkan adalah:
- Obligasi Seri A sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8 persenper tahun. Jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.
- Obligasi Seri B sebesar Rp.100 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9 persen per tahun. Jangka waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi.
- Obligasi Seri C sebesar Rp.200.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,5 persen per tahun. Jangka waktu 60 bulan terhitung sejak tanggal emisi.
Baca juga: Reliance Finance Bukukan Kenaikan Laba Bersih Rp 20,7 Miliar di 2020
Iman Pribadi, Direktur Utama PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia dalam public ecpose sore ini, Selasa (28/12/2021) menjelaskan, obligasi dari hasil penawaran umum perdana Obligasi tersebut akan digunakan untuk melunasi Pokok Medium Term Notes MTN IV B Tahun 2019 sebesar Rp 200 miliar yang diterbitkan perseroan pada 27 Februari 2019.
Baca juga: Asuransi Reliance Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 36,74 Miliar
Dana dari hasil emisi obligasi juga akan dialokasikan untuk memacu pembiayaan KPR, modal kerja/kjonstruksi, UMKM, dan pembiayaan multiguna setinggi-tingginya Rp200 miliar.
Sisanya jika ada akan digunakan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan.
"Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo," ujar Iman.
Baca juga: Platform Digital Fuse Fasilitasi Penyaluran Pinjaman Tunai Clipan Finance
Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi pada penawaran umum perdana obligasi ini adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) sebagai wali amanat.
Insentif Tambahan
Ira Rakhmawati, Direktur PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia menambahkan, pihaknya siap berikan tambahan insentif bunga dan tidak dicantumkan dalam prospektus.
"Jika bonds-nya dipegang sampai jatuh tempo akan mendapatkan insentif tambahan sebesar 3 persen," ujarnya.
Insentif tambahan ini hanya berlaku untuk bonds seri B 2.5 persen dan C 3 persen. Bonds Seri A yang jatuh tempo 70 hari tidak mendapatkan tambahan insentif.
"Insentif akan dibayar di akhir maturity. Kalau dilakukan penjualan, insentifnya hilang," ujar Ira.
Baca juga: Tahun Depan, BFI Finance Selesaikan Restrukturisasi Pembiayaan Akibat Covid-19
Iman Pribadi juga menjelaskan, sesuai POJK No. 7/2017 dan POJK No.49/2020, REFI telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT Kredit Rating Indonesia.