Baca tanpa iklan
Dana yang akan diterima Perseroan adalah sebesar Rp2,5 triliun. Ini membawa BBYB berhasil melewati modal inti melebihi yang dipersyaratkan oleh OJK.
Ekuitas BBYB pasca rights issue saat ini mencapai Rp 2,8 triliun.
Rights Issue Keenam
Tjandra mengatakan, tahun 2022 pihaknya akan kembali rights issue keenam dan akan direalisasikan di kuartal I 2022 dengan target sebesar Rp 5 triliun.
Sebanyak 50 persen dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan teknologi, 30 persen untuk mendukung operasional.
"Langkah ini kami ambil dengan asumsi 2022 nanti digitalisasi akan semakin masif terjadi di Indonesia dan kami harus lakukan persiapan," ujarnya.
Tahun 2022 BBYB juga akan mulai mengaktifkan fitur QRIS dari Bank Indonesia yang akan running di aplikasi neo bank mulai akhir kuartal I 2022.
Hasil RUPSLB
Kemarin, BBYB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Hasilnya, Ricko Irwanto ditetapkan sebagai Direktur Risiko dan Kepatuhan menggantikan Hardono Budi Prasetya yang telah berpulang akhir Juni silam.
Ricko Irwanto memiliki pengalaman 25 tahun di dunia perbankan nasional, terakhir Ricko tercatat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank MNC Internasional Tbk.
Harga saham BBYB kini seharga Rp2.740 per penutupan 28 Desember2021, naik 2.454 persen dibanding awal tahun 2021.