News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Minta Jajarannya Jamin Stabilitas Harga Minyak Goreng hingga Cari Solusi Soal Pasokan LNG

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo memberikan pernyataan terkait Pasokan Batu Bara, LNG, dan Harga Minyak Goreng, Senin (3/1/2022).

“Bila perlu bukan cuma, tidak mendapatkan izin ekspor tapi juga pencabutan izin usahanya,” tegas Presiden.

Baca juga: Harga Minyak Goreng dan Telur di Pasar Gede Solo Belum Juga Turun

Selanjutnya, Jokowi juga memberikan pernyataan terkait pasokan Liquid Natural Gas (LNG).

Presiden meminta produsen LNG, baik Pertamina maupun Swasta untuk mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dahulu.

“Kemudian, meminta Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN untuk mencari solusi permanen untuk menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.

Seorang pekerja menimbang dan mengemas minyak goreng curah ke dalam kantung plastik di toko grosir Hilman, Jalan Cipaera, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/12/2021). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Andre Rosiade Minta Polisi dan KPPU Cek Penyebab Harga Pangan Meroket

Diberitakan Tribunnews.com, anggota Komisi VI Andre Rosiade meminta Polri dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengecek langsung dan mencari tahu penyebab meroketnya sejumlah harga bahan pangan di penghujung tahun.

Akhir-akhir ini, sejumlah harga bahan pangan seperti cabai, minyak dan telur mengalami kenaikan dan dikeluhkan masyarakat.

"Kita juga meminta aparat penegak hukum tentu pihak kepolisian untuk melakukan pengecekan di lapangan apakah harga-harga yang meroket ini disebabkan karena dugaan adanya penimbunan atau tidak."

"Selain Bareskrim, kepolisan, kami juga minta mitra kami KPPU mencek ke lapangan," kata Andre melalui siaran persnya, Jumat (31/12/2021).

Andre mengatakan, pengecekan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penimbunan barang yang dilakukan para pedagang.

Selain itu kata Andre, untuk mengecek apakah kenaikan harga murni karena kelangkaan.

"Jadi kita meminta antisipasi aparat penegak hukum kepolisian dan KPPU untuk mengantisipasi apakah ini ada dugaan penimbunan atau kartel yang sengaja atau memang ada kelangkaan," ucapnya

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Taufik Ismail)

Simak berita lainnya terkait Minyak Goreng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini