Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mematok target penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2022.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, angka tersebut meningkat dibandingkan pencapaian di tahun sebelumnya yang senilai Rp1,6 triliun.
“Target penyaluran LPDB di 2022 adalah Rp1,8 triliun. Itu akan tercapai kalau tidak ada rintangan (pembatasan mobilitas imbas pandemi Covid-19) seperti di tahun sebelumnya,” ujar Supomo saat konferensi pers di Kantor LPDB-KUMKM Jakarta, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Hasil Pantauan PPKM Mikro di Lokasi Wisata Jawa Bali dan NTB: Masyarakat Cukup Patuh Prokes
Dirinya kembali mengungkapkan, untuk mencapai kinerja tersebut pihaknya kini tengah menyiapkan sejumlah strategi penyaluran 2022.
Beberapa bagian dari strategi tersebut adalah meningkatkan kerja sama antar Badan Layanan Umum hingga melakukan transformasi proses bisnis.
Untuk transformasi proses bisnis, salah satunya adalah digitalisasi arsip dan akreditasi kearsipan bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Beberapa transformasi digital yang sudah kami lakukan di antaranya sistem e-proposal, cash management system, geodinas, hingga aplikasi inkubasi online untuk program inkubator wirausaha LPDB-KUMKM dengan Ridi Online," kata Supomo.
Baca juga: AKSES eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id, Batas Akhir Pencairan BLT UMKM Rp 1,2 Juta Hari Ini!
Supomo berharap, ke depan LPDB-KUMKM bisa terus menjadi lembaga pembiayaan yang profesional, akuntabel, dan berintegritas dalam membantu koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan yang mudah, cepat, dan murah.
"Berbagai inovasi terus akan kami lakukan agar para koperasi dan UMKM bisa mendapatkan pembiayaan yang mudah, cepat, dan murah,” papar Supomo.
“Dan juga kami bisa terus mendukung dalam perkuatan modal koperasi dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian yang tahun 2022 ini menjadi fase pemulihan transformator UMKM," pungkasnya.
Baca juga: Tren Belanja Online Melonjak di Indonesia Jelang 2022, UMKM Ini Alami Kenaikan Omzet!
Sebagai tambahan, dari sisi PNBP, LPDB-KUMKM juga menargetkan mampu meraih Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Layanan sebesar Rp135 miliar.
Pada 2022, LPDB-KUMKM juga terus melaksanakan program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM dengan melibatkan 8 lembaga inkubator.
Kemudian, melakukan pembiayaan kepada koperasi sektor riil dengan porsi pembiayaan hingga 40 persen, dan melaksanakan project venture like melalui koperasi peternakan, pangan, hingga logistik.