Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo memanfaatkan desa wisata untuk ketersediaan akomodasi penonton ajang MotoGP Mandalika yang rencananya digelar selama tiga hari, yakni 18-20 Maret 2022.
Menurut Sandiaga, tujuannya tak hanya memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, khususnya di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.
Baca juga: MotoGP 2022: Mulai Rindu, Fabio Quartararo Dambakan Duel Sengit Lawan Marc Marquez
Sandiaga berujar, ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi, khususnya dalam penyediaan homestay.
"Karena ini ada arahan dari Presiden melibatkan pariwisata yang berkeadilan, jadi pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (7/1/2022).
Selain itu, lanjut dia, dengan begitu juga menjadi ajang promosi desa wisata, sehingga masyarakat NTB turut dapat bangkit dari pandemi.
Baca juga: MotoGP Mandalika Bakal Panen Penonton, Bali Siap Tampung Limpahan, Harga Tiket Rp 115.000 - 15 Juta
"Menjadi bagian dari upaya kebangkitan ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga.
Sandiaga menuturkan, ketersediaan akomodasi juga akan didukung oleh sarana hunian pariwisata (sarhunka) dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan.
Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya juga berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin serta glamping bersama Eiger. Alternatif akomodasi berupa camping ground katanya juga tengah dipersiapkan.
Nantinya, para wisatawan yang tersebar di wilayah Lombok akan terkoneksi melalui angkutan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
"Event MotoGP ini membutuhkan kerjasama yang terintegrasi, bukan hanya lintas kementerian-lembaga, namun juga seluruh stakeholders, termasuk komunitas masyarakat," ungkap Sandiaga Uno.
Kehadiran MotoGP lanjutnya, sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi melalui penyediaan peluang usaha dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, keterlibatan komunitas lokal katanya sangat dibutuhkan. Bukan hanya wilayah Bali dan NTB, tetapi juga seluruh komuunitas di destinasi wisata lainnya, khususnya Destinasi Super Prioritas (DSP).
"Mungkin banyak wisatawan yang memilih akan tinggal di Bali, tapi juga nanti berwisata di Labuan Bajo maupun destinasi lainnya. Wisatawan dapat mengunjunginya, baik sebelum atau setelah event MotoGP, kita juga kan mempersiapkan event-event lainnya," imbuh Sandiaga.