News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hitachi Energy Dorong Digitalisasi di Jawa Timur Lewat Instalasi Gardu Digital

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hitachi Energy menghadirkan gardu induk digital 150 kilovolt canggih untuk mendukung perusahaan listrik Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hitachi Energy menghadirkan gardu induk digital 150 kilovolt canggih untuk mendukung perusahaan listrik Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB).

Gardu induk baru ini akan berkontribusi untuk memastikan kualitas daya yang andal dan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih maju di Jawa Timur, serta berkontribusi untuk tujuan pembangunan keberlanjutan secara jangka panjang dan lebih luas.

Massimo Danieli, Managing Director Grid Automation, Hitachi Energy mengatakan, gardu digital ini juga mendukung transisi Indonesia ke masa depan rendah-karbon dengan mengintegrasikan energi terbarukan secara baik dan juga berkontribusi pada dekarbonisasi jaringan listrik di kawasan ini.

"Proyek ini adalah contoh nyata dari bagaimana sebuah sistem digitalisasi memainkan peran kunci dalam membentuk sistem tenaga listrik dan menegaskan komitmen kami untuk mendukung masa depan energi berkelanjutan di Indonesia," kata Massimo.

Baca juga: Hitachi ABB Power Grids Kenalkan Fleksibilitas dan Efisiensi Jaringan Energi Lewat Ekosistem TXpert

Ditambahkannya, dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar, ini adalah gardu digital terbesar dari jenisnya di Indonesia timur, dengan proyek yang dimulai 2020 dan selesai selama tahun 2021 yang penuh dengan tantangan.

Baca juga: Ekonomi Kembali Pulih Pada 2022, Ini Dampaknya pada Sektor Energi

General Manager Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Djarot Hutabri EBS mengatakan, melalui gardu digital ini, operator dapat mengambil data secara riil (real time) tentang listrik yang mengalir dalam jaringan sehingga bisa mengantisipasi dan mengambil keputusan lebih cepat.

"Ini menjadi penting untuk ketahanan dan kestabilan jaringan kelistrikan khususnya untuk mendukung kawasan industri yang sangat strategis di Jawa Timur ini,“ ujar Djarot.

Baca juga: Bagaimana Menerapkan Konsep EPU untuk Tingkatkan Produktivitas dan Hemat Energi pada Pabrik?

Gardu Induk Digital ini juga memungkinkan untuk meningkatkan keandalan, serta mengintegrasikan bentuk energi baru yang lebih bersih, dan memberikan layanan energi dengan cara yang lebih cerdas dan lebih aman.

Gardu Induk 150kV Kawasan Industri Sidoarjo mensuplai Kawasan Industri Sidoarjo (KIS) seluas 298 hektar, yang mencakup perusahaan manufaktur besar, ke jaringan PLN sebagai bagian dari upaya Indonesia membangun infrastruktur yang tangguh dan mewujudkan manfaat industri 4.0 .

Baca juga: Belum Penuhi DMO, Perusahaan Tidak Dapat Izin Mengekspor Batubara

Peningkatan keandalan gardu digital akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi lebih lanjut di Provinsi Jawa Timur, yang menyumbang hampir 15 persen dari produk domestik bruto nasional, kontributor tertinggi kedua setelah ibu kota, Jakarta.

Gardu induk baru di KIS didasarkan pada protokol komunikasi terbaru untuk kontrol, perlindungan, dan otomatisasi.

Penggunaan proses jaringan komunikasi memungkinkan pertukaran dua arah data digital secara terus menerus antara peralatan primer, peralatan perlindungan, sistem SCADA dan pusat kontrol regional.

Kontrol tingkat stasiun dicapai melalui solusi otomatisasi daya MicroSCADA Hitachi Energy, di mana PLN bisa mendapatkan hasil yang cerdas dan otomatis, sehingga meningkatkan ketersediaan dan ketahanan infrastruktur daya mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini