News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mau Dibubarkan, Pemerintah Hitung Aset dan Selesaikan Aspek Legal PT PLN Batubara

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Batubara

Hal itu karena PLN Batubara mengambil margin lewat harga jual batu bara untuk operasional perusahaan.

"Karena selama ini, batu bara yang dibeli PLN itu tetap dari PLN Batubara. Artinya PLN batubara beli dari pemilik batu bara, lalu masuk ke PLN Batubara, lalu jual lagi ke PLN," jelas Arya.

Adapun terkait ada atau tidaknya permainan di PLN Batubara, kata Arya, hal itu dapat diketahui setelah dilakukan proses audit rampung.

Ia pun memastikan, proses pengkajian dan audit dari rencana pembubaran PLN Batubara akan dilakukan secara transparan.

"Soal nanti apakah di sana banyak selama ini permainan atau enggak, itu nanti hasil audit, baru akan jelas itu semua. Kita tunggu saja, yang pasti kita akan selalu transparan untuk itu," paparnya.

Baca juga: Krisis Energi PLN, Skema DMO Bisa Diubah Tiap Bulan, Pengusaha Batubara Harus Patuhi Kewajiban

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sempat meminta agar anak usaha PLN tersebut dibubarkan.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah meminta agar PLN tidak lagi melangsungkan kontrak dengan trader.

"Gak ada (lagi lewat PLN Batubara), PLN batubara kita minta dibubarin," kata Luhut Senin (10/1).

Selain merencanakan pembubaran PLN Batubara, Kementerian BUMN juga mengagendakan reformasi dalam tubuh PLN.
Rencananya, Kementerian BUMN akan membentuk subholding-subholding di dalam tubuh PLN sesuai dengan uni-unit usaha masing-masing.

Induk holding-nya dipegang oleh PLN. “Sama juga kayak Pertamina ,kan ada subholding upstream, kilang, dll. Ya mungkin di PLN akan seperti itu juga, sehingga ada transparansi mengenai kinerja,” tutur Pahala.

Sebelumnya, rencana ini juga sempat diungkapkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir Selasa (11/1) lalu. PLN akan diuntungkan ketika bisnis ritel, transmisi, dan pembangkit saling dipisahkan.

Sebagai contoh, PLN dapat meraup pendapatan tambahan dari bisnis pembangkit seiring adanya permintaan listrik dari beberapa negara tetangga, seperti Singapura.

Lantaran keterbatasan lahan, Singapura tidak bisa membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) secara masif.

Makanya, Singapura mengimpor listrik dari energi surya tersebut dari Indonesia. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh PLN.

“Ke depan, negara seperti Jepang dan Korea juga bisa membeli listrik di dalam baterai atau energy storage yang mana PLN bisa terlibat di sana," kata Erick (11/1). (Kontan/Muhammad Julian/Kompas.com/Yohana Artha Uly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini