Mendag memastikan masyarakat dapat membeli minyak goreng sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.
Kebijakan ini juga telah disosialisasikan kepada semua produsen minyak goreng dan ritel modern.
"Sebanyak 34 produsen minyak goreng menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng kemasan satu harga ini," imbuh Mendag Lutfi.
Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Minta Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Segera Diperluas ke Pasar Tradisional
Satu Harga
Minyak goreng ditetapkan satu harga oleh pemerintah yakni sebesar Rp 14.000 per liter. Harga tersebut mulai berlaku Rabu (19/1/2022).
“Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000 per liter akan di mulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa (18/1/2022).
Namun, khusus untuk pasar tradisional, dikatakan Airlangga, akan diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya 1 minggu dari tanggal pemberlakuan.
Airlangga membeberkan, minyak goreng kemasan dengan harga khusus tersebut akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan.
Pemerintah juga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan ini.
Baca juga: Pengusaha Usul Ada DMO Minyak Goreng Hingga Kenaikan Pajak Ekspor Demi Kendalikan Harga
Airlangga menambahkan, upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter saja, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.
“Dalam rapat ini diputuskan bahwa untuk selisih harga minyak goreng akan diberikan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar 7,6 triliun rupiah,” ungkap Airlangga.
Jokowi Kaget Harga Minyak Goreng Mahal di Bandung
Presiden Joko Widodo kaget mengetahui harga minyak goreng di Pasar Sederhana Bandung, Jawa Barat, masih tinggi.
Orang nomor satu di Indonesia itu menanyakan kenapa harga minyak goreng masih tinggi, kepada Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Senin (17/1/2022).