Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan e-commerce enabler di Indonesia, Sirclo mengumumkan proses akuisisi atas Warung Pintar perusahaan ritel berbasis teknologi yang menyediakan rangkaian produk dan layanan digital bagi ekosistem bisnis warung.
Akuisisi ini didasari oleh kesamaan misi Sirclo dan Warung Pintar untuk mempermudah seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk berjualan di berbagai channel dari online hingga offline.
Baca juga: Incar 60.000 Pengguna Milenial, Aplikasi Startup Ixobox Siap Live Pertengahan Februari
Brian Marshal selaku CEO Sirclo Group mengatakan, setelah lebih dari 8 tahun bergerak di model bisnis B2B (business-to-business) bagi brand berskala enterprise dan entrepreneur, pihaknya menyadari bahwa ekosistem ritel tidak luput dari peran warung dan toko kelontong sebagai salah satu opsi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat Indonesia.
"Pentingnya ketersediaan produk, efisiensi alur distribusi, kemudahan akses bagi brand untuk menjangkau para mitra hingga end-consumer, serta potensi warung terhadap sektor ekonomi secara umum, mendorong kami untuk turut berfokus pada model bisnis B2B2C dengan menggandeng Warung Pintar ke dalam ekosistem kami,” ujar Brian dalam keterangannya, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Startup AI Pensieve Dapat Suntikan Dana Pre-Seed Round dari Angel Investors 3 Negara
Brian menambahkan, langkah strategis ini merupakan wujud komitmen Sirclo untuk memperluas layanan enabler dan mengakomodasi lebih banyak pelaku usaha dengan skala yang lebih luas agar dapat merambah pasar online.
Pasca akuisisi, Warung Pintar tergabung sebagai bagian dari Sirclo Group untuk bersama-sama menghadirkan solusi omnichannel menyeluruh bagi principal atau brand, distributor, pelaku usaha, hingga end-consumer—baik secara online maupun offline.
Melalui akuisisi ini, Sirclo Group mencatatkan lebih dari 150.000 brands yang telah dilayani secara akumulatif, lebih dari 500.000 pemilik warung atau toko kelontong, jangkauan terhadap lebih dari 25 juta end-consumers dan lebih dari 80 titik distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia