TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki Tahun 2022 PT Bank KB Bukopin Tbk (“Perseroan”) terus berkomitmen menjalankan langkah strategi transformasi.
Pasca rampungnya aksi korporasi PUT VI, KB Bukopin semakin optimis untuk membentuk citra baru. Dana right issue sebagian juga akan digunakan untuk pengembangan IT.
KB Bukopin akan fokus pada pertumbuhan berbasis teknologi dengan mengembangkan ekosistem IT yakni NGBS (New Generation Banking System). NGBS merupakan inisiatif transformasi teknologi yang dilakukan untuk meningkatkan performa IT KB Bukopin sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Baca juga: Cerita di Balik Mundurnya 1.400 Karyawan KB Bukopin, Presiden Direktur Blak-blakan
Chang Su Choi selaku President Director KB Bukopin menyatakan ”KB Bukopin akan terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pada setiap produk dan layanan serta fokus kepada kebutuhan pelanggan.
Adanya pergeseran perilaku serta dinamika global yang adaptif menuntut KB Bukopin untuk terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah”.
Sampai saat ini Perseroan berkomitmen untuk mengembangkan digital banking dan optimalisasi channel distribution yang tersebar diseluruh Indonesia, salah satunya mengenai langkah strategis transformasi SDM.
Baca juga: Kolaborasi BCA dan Cisco Indonesia Perkuat Keamanan Layanan Digital Perbankan
Terkait transformasi SDM, menurut Choi, “Program transformasi yang kita sebut dengan Program G- Pro, merupakan Program Penawaran Pengakhiran Hubungan Kerja secara Sukarela sebagai bagian dari strategi peningkatan pelayanan kepada nasabah. Program ini merupakan program bagi semua karyawan, semua dapat berpartisipasi, tidak dibatasi oleh masa kerja dan usia, dan bahkan mendapat kompensasi lebih baik.”
Choi mengatakan, bahwa perusahaan memberikan dukungan kepada karyawan yang akhirnya memilih untuk mengikuti program ini, yakni memberikan manfaat finansial dengan kompensasi yang menarik dan lebih baik, serta manfaat non-finansial, seperti asuransi kesehatan, pelatihan, konseling.
“Perusahaan sangat memperhatikan tiap karyawan yang memilih mengikuti program ini, maka dari itu, perusahaan tetap memberikan fasilitas asuransi Kesehatan bagi karyawan dan keluarga hingga 6 bulan kedepan.” Tegas Choi.
Selain itu menurut Choi, perusahaan juga memberikan pembekalan melalui training yang bisa diikuti oleh karyawan yang mengikuti program.
Baca juga: BTN: Perguruan Tinggi Harus Terlibat dalam Pengembangan Ekosistem Perumahan
"Kami bekali karyawan yang mengikuti program ini dengan pelatihan Financial Management. Selain itu, karyawan juga bisa memilih pelatihan lain sesuai dengan minatnya. Bagi yang berniat untuk menjadi pengusaha, kami telah menyiapkan pembekalan dengan materi pelatihan Starting New Business/Entrepreneurship. Sedangkan karyawan yang berminat untuk pindah industry dapat mengikuti pelatihan Job Searching." terang Choi.
Terkait dengan akan berkurangnya karyawan ini, Choi meyakinkan bahwa tidak akan menggangu operasional perusahaan, terutama pelayanan nasabah.
“Fokus kami adalah pelayanan nasabah, maka pada kesempatan ini, dapat kami pastikan bahwa operasional dan pelayanan nasabah tidak akan terpengaruh.” Tegas Choi.
“Banyak hal yang akan kami transformasikan, tetapi tujuannya hanya satu, yaitu peningkatan pelayanan.
Terkait hal ini, saat ini KB Bukopin dalam proses implementasi New Generation Banking System (NGBS). Sebuah backbone IT yang akan mendukung digitalisasi KB Bukopin.” Terang Choi.
Sementara pada segemen consumer, KB Bukopin telah menggandeng girlband Korea yang tengah bersinar, AESPA. “Kami menyadari pasar K-POP di Indonesia sangat besar, maka dari itu, sebentar lagi kita akan banyak melihat materi AESPA di Indonesia.” Urai Choi.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu KB Bukopin telah membuat terobosan dengan menggandeng boyband fenomenal dari Korea. Dan kini, dengan hadirnya AESPA, diharapkan memberikan konsistensi KB Bukopin dalam hal aktivitas promosi yang berkualitas.
Tentang Bank KB Bukopin
PT Bank KB Bukopin Tbk (“KB Bukopin”) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Didirikan pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, Bank Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006 dengan kode emiten BBKP.
Bank KB Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Konsumer dan UKM serta didukung oleh segmen Komersial. Sesuai dengan misi “Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah”.
Bank KB Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabah dengan melakukan modernisasi infrastruktur TI serta menyiapkan beragam produk dan layanan berbasis perbankan digital seperti aplikasi Bukopin Mobile dan aplikasi perbankan digital Wokee.
Pada 23 Februari 2021, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, mengumumkan perubahan nama dari PT. Bank Bukopin Tbk menjadi PT. Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) dengan tagline baru "Bersama, Kita Bintang Finansialnya."
Komposisi setelah pelaksanaan PUT VI, saham Bank KB Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank 67%, Negara melalui PT. Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) 1% dan publik mencapai 32%. Bank KB Bukopin beroperasi di 24 provinsi, dengan 379 outlet dan 795 unit ATM, serta tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM Bersama.